4 Dampak bagi Negara Sekutu AS yang Mendukung Kemerdekaan Palestina


loading…

Pengakuan sekutu AS terhadap kemerdekaan Palestina akan berdampak buruk bagi Israel. Foto/AP

GAZA – Baru-baru ini, seruan agar dunia Barat mengakui negara Palestina semakin keras. Namun yang penting kali ini adalah bahwa pengakuan tersebut tampaknya sedang dipertimbangkan kembali oleh AS, sebuah negara yang yang sebelumnya telah memveto hampir setiap upaya untuk mengakui bangsa Palestina.

Inggris juga tampaknya mempertimbangkan hal ini meskipun, di masa lalu, negara tersebut sama-sama menentang langkah tersebut seperti Amerika.

“Apa yang perlu kita lakukan adalah memberikan cakrawala kepada rakyat Palestina menuju masa depan yang lebih baik, masa depan memiliki negara sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada bulan Februari.

Spanyol, Norwegia dan Irlandia semuanya berkomitmen untuk mengakui negara Palestina.

“Saat ini, lebih banyak pemain kunci di Timur Tengah yang memerlukan gerakan menuju negara demiliterisasi Palestina dibandingkan masa-masa sebelumnya,” tulis kolumnis New York Times, Thomas Friedman, pada bulan Februari.

Namun, para ahli telah mendesak kehati-hatian terhadap pernyataan-pernyataan dari AS dan Inggris, yang mengindikasikan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut kemungkinan besar dibocorkan atau dalam kasus Inggris, secara terbuka disuarakan untuk memberikan tekanan pada pemerintah Israel yang semakin menentang, tidak terpengaruh oleh semakin tidak nyamannya sekutu dekat mereka terhadap Israel.

Saat dimintai klarifikasi, juru bicara AS mengatakan kebijakan pemerintah belum berubah untuk saat ini.

4 Dampak bagi Negara Sekutu AS yang Mendukung Kemerdekaan Palestina?=

1. Selalu Menimbulkan Kontroversi

4 Dampak bagi Negara Sekutu AS yang Mendukung Kemerdekaan Palestina

Foto/AP

Bagi banyak negara di Barat, gagasannya adalah bahwa perubahan status Palestina akan terjadi pada akhir perundingan mengenai apa yang dikenal sebagai solusi dua negara, di mana Israel dan bangsa Palestina hidup berdampingan.

Inilah sebabnya mengapa pernyataan dan rumor terbaru menimbulkan begitu banyak perdebatan. Beberapa orang mengatakan bahwa pengakuan atas negara Palestina akan menjadi langkah pertama menuju solusi abadi dan damai terhadap konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini.

Namun pihak lain mengatakan bahwa kecuali kondisi di lapangan berubah, pengakuan tersebut tidak akan ada gunanya dan hanya akan menutupi status quo, sehingga negara Israel akan tetap memiliki kekuasaan penuh.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *