Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri



loading…

NATO sangat takut ketika Donald Trump menghentikan pasokan senjata. Foto/X

MOSKOW – Pejabat dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE) khawatir bahwa pemerintahan Trump dapat berhenti mendukung sistem senjata buatan AS yang digunakan oleh sekutu NATO-nya di Eropa.

Washington Post melaporkan pada hari Minggu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri

1. Dua Pertiga Senjata di Eropa Dipasok AS

AS telah menyediakan hampir dua pertiga dari impor senjata Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Banyak dari sistem tersebut dirawat dan dioperasikan oleh personel Amerika. Peralatan yang mengandung komponen AS juga dapat menghadapi pembatasan jika dukungan ditarik.

Menurut Post, para pejabat khawatir bahwa ketergantungan pada pertahanan rudal Amerika, pesawat pengintai, pesawat nirawak, dan jet tempur dapat menjadi kerentanan utama, mengingat hubungan Presiden Donald Trump yang tegang dengan UE.

Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin

2. Eropa Tak Bisa Mengakses Suku Cadang dan Peringkat Lunak Senjata Buatan AS

Beberapa dilaporkan khawatir bahwa platform buatan AS dapat menjadi tidak dapat dioperasikan jika akses ke suku cadang, perangkat lunak, atau data diblokir.

“Presiden Trump tidak bisa begitu saja menekan tombol dan semua pesawat akan jatuh dari langit,” kata seorang pejabat Uni Eropa kepada Post. “Namun, ada masalah ketergantungan,” khususnya dalam intelijen dan komunikasi, pejabat itu menambahkan.

Beberapa negara anggota sedang meninjau persenjataan mereka untuk menilai seberapa besar risiko yang akan mereka hadapi jika dukungan dihentikan.

3. Eropa Harus Mengembangkan Senjata Sendiri

Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini mendesak blok tersebut untuk berhenti membeli senjata Amerika, dengan alasan bahwa persenjataan kembali Eropa tidak ada gunanya jika negara-negara anggota tetap bergantung pada pemasok AS.

Kanselir terpilih Jerman Friedrich Merz mengusulkan perluasan penangkal nuklir Prancis untuk mencakup negara-negara tetangganya di Uni Eropa, sebuah langkah yang menurut Macron dapat didiskusikan.

4. Lepaskan Ketergantungan terhadap AS dengan Otonomi Militer di Eropa

Rasmus Jarlov, ketua komite pertahanan Denmark, mengatakan dia menyesalkan Kopenhagen membeli pesawat tempur F-35 buatan AS. Ia menyebutnya sebagai “risiko keamanan yang tidak dapat kita hadapi,” dan memperingatkan bahwa AS dapat menonaktifkan sistem tersebut jika Denmark menolak tuntutannya, seperti menyerahkan Greenland.

Portugal telah membatalkan rencana untuk membeli F-35, dengan alasan “konteks geopolitik” saat ini. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah mendukung dorongan untuk otonomi militer, dengan mengatakan Trump “mungkin ada benarnya” tentang perlunya Eropa mengeluarkan lebih banyak uang untuk pertahanannya sendiri.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *