Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang



loading…

Humza Yousaf merupakan salah satu politikus Muslim yang menjadi PM Skotlandia. Foto/X/@TRobinsonNewEra

LONDON – Komunitas Muslim di Barat harus berinvestasi pada pemimpin masa depan di bidang politik, bisnis, dan media untuk melawan ancaman Islamofobia yang semakin meningkat.

“Umat Islam adalah warga negara yang baik yang percaya pada kemanusiaan, seluruh umat manusia, dan ingin berkontribusi secara positif bagi komunitas mereka,” kata Humza Yousaf, mantan menteri pertama Skotlandia, dilansir Anadolu.

Namun, ia memperingatkan, mereka semakin diserang.

“Saya khawatir saya belum pernah melihat Muslim diserang sebanyak ini sepanjang hidup saya … mereka diserang di Barat. Saya khawatir mereka diserang di Timur,” kata Yousaf, yang sekarang menjadi anggota Parlemen Skotlandia.

“Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk menempatkan Muslim dalam peran kepemimpinan — tidak hanya dalam politik … tetapi juga di media, bisnis, sektor publik, dan masyarakat sipil,” kata Yousaf, yang mengukir sejarah pada tahun 2023 sebagai Muslim pertama yang memimpin Skotlandia sebelum mengundurkan diri dari peran tersebut tahun berikutnya.

Naz Shah, anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh yang menjalani masa jabatan ketiganya di Parlemen, menyuarakan seruan Yousaf untuk representasi Muslim yang lebih besar.

“Sangat penting untuk memiliki suara Muslim di Parlemen, karena kita harus mewakili komunitas kita. Dan kita memiliki jutaan Muslim di seluruh Inggris,” katanya kepada Anadolu.

Keduanya berada di Istanbul untuk menghadiri forum donor global yang berfokus pada Gaza — daerah kantong Palestina yang dikepung dan dihancurkan oleh kampanye militer Israel sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina.

4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang

1. Islamofobia semakin Meluas di Seluruh Eropa

Islamofobia sedang meningkat di Eropa, terutama sejak perang Gaza dimulai, menurut Marion Lalisse, koordinator Komisi Eropa untuk memerangi kebencian anti-Muslim.

“Secara khusus, kejahatan kebencian anti-Muslim telah meningkat, misalnya, sebesar 140% di Jerman,” kata Lalisse selama akhir pekan selama Forum Diplomasi Antalya, sebuah acara di provinsi resor Turki.

Yousaf berbagi pandangan yang sama: “Saya pikir situasinya menjadi lebih buruk, bukan lebih baik.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *