loading…
Makin banyak orang Yahudi meninggalkan Israel. Foto/Reuters
Laporan Channel 12 News, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (CBS), menunjukkan peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Oktober 2023 dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Laporan Times of Israel mengenai eksodus warga Israel membenarkan data yang diterbitkan dua bulan setelah serangan 7 Oktober yang menunjukkan bahwa hampir setengah juta orang meninggalkan Israel. Hal ini juga menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah imigran Yahudi yang tiba di Israel.
Survei kedua terhadap warga Israel yang tinggal di luar negeri yang dilakukan pada bulan Maret oleh Universitas Ibrani atas prakarsa Organisasi Zionis Dunia mengungkapkan bahwa 80 persen mengatakan bahwa mereka tidak berniat untuk kembali ke Israel.
4 Alasan Orang Yahudi Meninggalkan Israel, dari Runtuhnya Ideologi Zionis hingga Kemenangan Hamas
1. Israel Tidak Aman
Foto/Reuters
Data dari CBS menunjukkan bahwa banyak warga Israel yang memiliki pilihan untuk memiliki rumah kedua di luar negeri memilih untuk pindah pada saat konflik meningkat, mencari keamanan dan stabilitas di tempat lain. Itu dikarenakan perang Gaza belum selesai, apalagi Hamas memenangkan perang tersebut.
Tren ini sangat kontras dengan klaim yang dibuat oleh para pendukung Zionisme yang berpendapat bahwa Israel adalah tempat perlindungan utama bagi orang-orang Yahudi di seluruh dunia.
Sebaliknya, data menunjukkan bahwa justru keberadaan Israel dan kebijakan-kebijakannya yang memaksa orang-orang Yahudi mencari perlindungan di tempat lain, sehingga menyoroti sebuah paradoks dalam narasi Zionis.
2. Tidak Suka Kebijakan Pemerintah
Foto/Reuters
Terdapat juga peningkatan jumlah warga Israel yang pindah ke luar negeri pada bulan-bulan sebelum perang, di tengah protes massal terhadap rencana perombakan peradilan pemerintah, dengan peningkatan sebesar 51 persen pada Juni-September 2023 dibandingkan tahun 2022.
Meskipun pada awalnya terjadi lonjakan jumlah keberangkatan, tren tersebut dikatakan telah berbalik pada bulan-bulan berikutnya. Antara November 2023 dan Maret 2024, 30.000 warga Israel meninggalkan negaranya secara permanen, penurunan sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.