Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

4 Alasan NATO Tak Akan Pernah Mengalahkan Rusia, Salah Satunya Pendekatannya Terlalu Agresif



loading…

NATO tak akan pernah mengalahkan Rusia. Foto/X

MOSKOW – Para pengkhawatir perang Barat tidak akan berhasil menimbulkan “kekalahan strategis” pada Rusia . Itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut selama pembicaraan dengan mitranya dari Kirgistan, Jeenbek Kulubaev, pada hari Minggu selama kunjungan resmi ke Kirgistan.

4 Alasan NATO Tak Akan Pernah Mengalahkan Rusia, Salah Satunya Pendekatannya Terlalu Agresif

1. NATO dan UE Menggunakan Ukraina sebagai Senjata Melawan Rusia

Menurut Lavrov, NATO dan UE menggunakan konflik Ukraina sebagai senjata melawan Rusia.

“Kita menyaksikan konfrontasi yang belum pernah terjadi sebelumnya antara negara kita dan Barat kolektif, yang telah memutuskan untuk sekali lagi berperang melawan kita dan menimbulkan kekalahan strategis pada Rusia, pada dasarnya menggunakan rezim Nazi di Kiev sebagai pendobrak,” katanya, dilansir RT.

“Barat tidak pernah berhasil dalam hal ini, dan kali ini juga tidak akan berhasil.”

Baca Juga: AS Serang Iran, Siapa yang Menang?

2. Selalu Menggunakan Pendekatan yang Agresif

Lavrov mengatakan banyak pembuat kebijakan Barat “mulai menduga” bahwa pendekatan agresif mereka terhadap Rusia sia-sia, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Pernyataannya menggemakan peringatan Moskow sebelumnya terhadap dukungan Barat terhadap rezim Kiev dan militerisasi oleh NATO dan UE.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *