Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk



loading…

AS berniat menginvasi Panama. Foto/Xinhua/Li Muzi

WASHINGTONPentagon dilaporkan sedang mengeksplorasi opsi militer untuk Terusan Panama guna memastikan akses AS yang berkelanjutan ke jalur air yang penting secara strategis tersebut, menyusul permintaan dari Gedung Putih.

Kantor berita Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan sebuah dokumen, yang digambarkan sebagai pedoman keamanan nasional sementara oleh pemerintahan Trump yang baru, meminta pasukan AS untuk mempertimbangkan opsi militer guna menjaga akses ke Terusan Panama.

Menanggapi laporan tentang kemungkinan aksi militer AS, pemerintah Panama mengatakan bahwa mereka akan tetap “tegas” dalam mempertahankan kedaulatannya di tengah berita bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan opsi yang bertujuan untuk “merebut kembali” terusan strategis tersebut.

“Sehubungan dengan pernyataan ini, saya tidak punya hal lain untuk dikatakan selain bahwa Panama tetap teguh dalam mempertahankan wilayahnya, terusannya, dan kedaulatannya,” Menteri Luar Negeri Panama Javier Martinez-Acha mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis.

“Perjelaslah, terusan itu milik Panama dan akan tetap demikian,” imbuhnya.

3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk

1. Opsi Militer sebagai Bentuk Ancaman Donald Trump

Melansir Al Jazeera, ketegangan antara AS dan Panama kembali meningkat akibat ancaman berulang Trump untuk “mengambil alih” Terusan Panama.

Berita tentang perencanaan militer AS dilaporkan awal minggu ini oleh NBC, mengutip memo internal dari Pemerintahan Trump dan pernyataan dari pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Para pejabat memberi tahu jaringan tersebut bahwa Komando Selatan militer AS akan mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk bekerja sama dengan militer Panama atau mengambil alih terusan tersebut dengan paksa. Mereka juga mengatakan bahwa invasi AS ke Panama masih tidak mungkin terjadi saat ini.

Namun, memo tersebut meminta Pentagon “untuk menyediakan opsi militer yang kredibel guna memastikan akses militer dan komersial AS yang adil dan tanpa hambatan ke Terusan Panama”, menurut laporan.

Terusan Panama membentang melalui tanah genting Panama yang sempit yang menghubungkan Amerika Utara dan Selatan, dan sangat berharga karena menghubungkan Samudra Pasifik dengan Laut Karibia dan Samudra Atlantik.

Meski berusia lebih dari 100 tahun, jalur air tersebut telah menjadi sorotan global sejak Trump menjabat pada bulan Januari.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *