loading…
Tentara India berada di dekat perbatasan dengan Pakistan. Foto/abna
Dikenal dengan keindahan alamnya, Kashmir justru menjadi salah satu titik konflik paling genting di Asia, melibatkan tiga negara besar.
Konflik ini semakin kompleks dengan adanya dukungan diplomatik dan militer dari masing-masing negara terhadap wilayah yang mereka kuasai.
Tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral, persaingan geopolitik di Kashmir juga menarik perhatian dunia internasional, yang khawatir potensi konflik bersenjata bisa meluas.
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir
1. India
India mengklaim wilayah Jammu dan Kashmir sebagai bagian sah dari negaranya sejak Maharaja Hari Singh, penguasa wilayah tersebut, menandatangani Instrument of Accession ke India pada tahun 1947.
Hal ini menyebabkan terjadinya Perang India-Pakistan pertama yang berakhir dengan gencatan senjata dan pembagian wilayah Kashmir. India kini mengelola Jammu, Kashmir, dan Ladakh sebagai bagian dari negara kesatuannya.
Bagi India, Kashmir memiliki makna yang sangat penting secara teritorial dan simbolik. India melihat keberadaan di Kashmir sebagai penegasan atas integritas nasional dan keberagaman budaya serta agama dalam wilayahnya.
Oleh karena itu, pemerintah India terus mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut, termasuk melalui kebijakan keamanan dan pembangunan infrastruktur.
Pada tahun 2019, India mencabut status otonomi khusus Jammu dan Kashmir yang sebelumnya diatur dalam Pasal 370 Konstitusi India. Tindakan ini memicu reaksi keras dari Pakistan dan kritik dari komunitas internasional.