Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Negara Sekutu Amerika Serikat yang Jadi Tegang Sejak Donald Trump Berkuasa, Siapa Saja?



loading…

Donald Trump memicu ketegangan dengan sekutunya sendiri. Foto/X

WASHINGTON – Sejumlah negara sekutu Amerika Serikat yang jadi tegang usai Donald Trump berkuasa menarik diketahui. Di antaranya berkaitan dengan perdebatan seputar wilayah.

Kembali berkuasanya Trump di Gedung Putih tidak melulu disambut baik. Sebagian negara yang awalnya dekat dengan AS kini menjadi tegang lantaran gebrakan-gebrakan yang dibawa presiden terpilih asal Partai Republik itu.

Negara Sekutu Amerika Serikat yang Jadi Tegang Sejak Donald Trump Berkuasa

1. Denmark

Denmark dan Amerika Serikat telah lama menjalin hubungan yang erat dan saling menguntungkan. Kedua negara sering berkonsultasi secara erat mengenai masalah politik dan keamanan serta bekerja sama secara ekstensif guna mendorong perdamaian dan stabilitas di luar batas-batas Eropa.

Namun, hubungan keduanya mengalami sedikit ketegangan setelah Donald Trump menjadi Presiden AS. Hal ini berkaitan dengan ambisi Trump untuk mengambil Greenland.

Mengutip Al Jazeera, Trump sejak periode pertama kekuasaannya di AS telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Greenland, sebuah pulau Arktik yang diyakini kaya akan sumber daya mineral dan minyak. Ambisi tersebut kembali menguat setelah dia kembali ke Gedung Putih pada awal 2025 lalu.

Pekan lalu, Trump bahkan mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya yakin AS pada akhirnya akan mendapatkan Greenland. Menanggapi pernyataan Trump, Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen dengan tegas menepisnya dengan mengatakan bahwa Trump tidak akan memiliki Greenland.

Sebelumnya, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen juga mengklaim bahwa negaranya telah menerima dukungan besar dari negara-negara Eropa untuk melawan ancaman Trump yang ingin menguasai Greenland.

2. Kanada

Kanada dan Amerika Serikat juga dikenal dekat dan punya banyak hubungan kerja sama. Namun, belakangan keharmonisan keduanya terganggu usai Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Mengutip Reuters, Kanada berencana membalas tarif baru yang ditetapkan Donald Trump dengan pungutan sebesar 25% pada sejumlah impor AS. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Justin Trudeau yang memperingatkan warga Amerika bahwa tindakan Trump akan memiliki konsekuensi nyata bagi mereka.

Saat hubungan antara sekutu lama itu mencapai titik terendah, Trudeau mengatakan bahwa pihaknya siap mengenakan tarif pada barang-barang AS senilai C$155 miliar ($107 miliar).

Pengumuman Trudeau muncul hanya beberapa jam setelah Trump memerintahkan tarif 25% pada impor Kanada dan Meksiko, serta 10% pada barang-barang dari China. Selain itu, Trump juga bakal mengenakan tarif 10% pada semua impor energi dari Kanada.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *