loading…
Malta akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Foto/X/@GlobeEyeNews
Melansir Malta Today, pengumuman itu disampaikan selama acara politik di mana Abela mengangkat masalah lokal dan global, dengan fokus khusus pada krisis kemanusiaan di Gaza.
3 Fakta Malta Akan Mengakui Palestina sebagai Sebuah Negara
1. Tidak Bisa Menutup Mata Tragedi Kemanusiaan
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan ini yang semakin memburuk setiap hari,” kata Abela seperti dikutip oleh surat kabar itu mengacu pada pemboman brutal Israel di Gaza, yang menewaskan hampir 54.000 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dilansir Anadolu.
Abela mengatakan langkah itu merupakan tanggung jawab moral dan bahwa Palestina akan diakui setelah konferensi pada tanggal 20 Juni.
Perdana menteri itu juga terkejut dengan kematian tragis sembilan anak dokter anak Palestina Alaa Al-Najjar pada hari Sabtu ketika pasukan Israel mengebom rumah mereka di Khan Younis, Gaza selatan, yang menyebabkan suaminya yang seorang dokter terluka parah dan hanya menyisakan satu dari anak-anak mereka untuk berduka.
“Malta siap menyambut Alaa Al-Najjar dan keluarganya di negara tersebut,” kata Abela.
Baca Juga: Golden Dome, Bukti Ketakutan AS pada Perang Dunia III
2. Berulang Kali Kutuk Israel
PM Malta mengutuk keras apa yang disebutnya sebagai serangan “biadab” Israel di Jalur Gaza.
Robert Abela mencatat bahwa serangan hebat Senin malam di Gaza menewaskan lebih dari 300 orang, termasuk anak-anak dan wanita.