loading…
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar memiliki hubungan baik dengan Abu Ubaidah selaku juru bicara Brigade Al Qassam. Foto/Daily News Egypt
Abu Ubaidah tetap berada di bawah komando Yahya Sinwar dalam mengendalikan Hamas. Itu menunjukkan bagaimana koordinasi di antara kedua tokoh tersebut berjalan baik.
3 Fakta Hubungan Baik Abu Ubaidah dan Yahya Sinwar di Dalam Tubuh Hamas
1. Abu Ubaidah Berbait kepada Yahya Sinwar
Foto/AP
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berjanji setia kepada Yahya Sinwar, yang terpilih sebagai kepala baru biro politik kelompok tersebut, menggantikan Ismail Haniyeh.
“Brigade Al-Qassam berjanji setia kepada pemimpin Yahya Sinwar dan menegaskan kesiapan penuh mereka untuk melaksanakan keputusannya,” kata Abu Ubaidah, juru bicara militer untuk brigade tersebut, dalam sebuah pernyataan.
Brigade Al-Qassam “melihat pemilihan Sinwar sebagai pemimpin Hamas, menggantikan Haniyeh, sebagai bukti vitalitas dan kekuatan gerakan tersebut,” tambahnya.
Hamas memilih Sinwar, 61 tahun, untuk menggantikan Haniyeh, yang dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada tanggal 31 Juli dalam sebuah serangan yang dikaitkan dengan Israel.
Sebelum dipilih untuk memimpin biro politik kelompok perlawanan Palestina, Sinwar terpilih sebagai kepala gerakan di Jalur Gaza pada tahun 2017 dan terpilih kembali pada tahun 2021.
Israel menganggap Sinwar sebagai arsitek operasi serangan lintas batas “Banjir Al-Aqsa” pada tanggal 7 Oktober, yang menimbulkan kerugian manusia dan militer yang signifikan bagi Israel dan merusak reputasi intelijen dan dinas keamanannya di seluruh dunia.
Israel telah menyatakan bahwa melenyapkan Sinwar adalah salah satu tujuan utama perangnya saat ini di Gaza.
Kekhawatiran meningkat tentang potensi pecahnya perang regional skala penuh setelah pembunuhan Haniyeh, selain pemimpin militer terkemuka Hizbullah Fuad Shukr, yang tewas dalam serangan udara di Beirut pada tanggal 30 Juli.