Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Alasan PM Netanyahu Pilih Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Ingin Fokus Hadapi Iran



loading…

PM Israel Benjamin Netanyahu memilih gencatan senjata dengan Hizbullah untuk fikus hadapi Iran. Foto/X/@MatthieuKaram

GAZA – Gencatan senjata antara pasukan Israel dan kelompok pejuang Lebanon, Hizbullah, mulai berlaku pada Rabu pagi waktu setempat, menurut jadwal yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden.

Itu setelah Israel dan Lebanon menyetujui kesepakatan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Melansir CNN, berbicara sebelumnya di Taman Mawar Gedung Putih, Biden mengatakan kesepakatan itu “dirancang untuk menjadi penghentian permusuhan secara permanen.” Dia mengatakan telah berbicara dengan para pemimpin Israel dan Lebanon, dan bahwa kedua negara menerima usulan AS “untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan” antara Israel dan Hizbullah.

Kabinet keamanan Israel memberikan suara pada Selasa untuk menyetujui kesepakatan itu dengan mayoritas 10 banding satu, kata kantor Perdana Menteri Israel, berterima kasih kepada Amerika Serikat atas keterlibatannya.

Gencatan senjata selama 60 hari itu bertujuan untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, dengan harapan dapat menjadi dasar gencatan senjata yang langgeng.

Resolusi 1701 diadopsi untuk mengakhiri perang 34 hari antara Israel dan Lebanon pada tahun 2006, dan telah menjaga ketenangan di wilayah tersebut selama hampir dua dekade. Hal itu berlangsung hingga sehari setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel tahun lalu, ketika Hizbullah menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas dengan kelompok militan Palestina, yang memulai lebih dari setahun pertikaian lintas batas.

Resolusi tersebut menetapkan bahwa Israel harus menarik semua pasukannya dari Lebanon selatan, dan bahwa satu-satunya kelompok bersenjata yang hadir di selatan sungai Litani adalah militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan pada hari Selasa bahwa meskipun pasukan Israel tidak akan segera mundur saat kesepakatan mulai berlaku, mereka harus melakukannya dalam waktu 60 hari berdasarkan ketentuan perjanjian. Selama waktu tersebut, para pejuang Hizbullah juga diperkirakan akan mundur sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Israel-Lebanon.

Dalam tonggak simbolis Selasa pagi, tentara Israel mencapai sungai Litani untuk pertama kalinya militer memulai operasi darat di Lebanon pada bulan September.

Beberapa jam sebelum pemungutan suara, Israel secara drastis meningkatkan serangannya di Beirut, menargetkan daerah pusat kota – bukan hanya pinggiran selatan yang didominasi Hizbullah – untuk pertama kalinya dalam konflik tersebut. Setidaknya 10 orang tewas dalam serangan di pusat kota Beirut, kata Kementerian Kesehatan Lebanon.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *