Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Alasan Israel Ingin Bunuh Presiden Iran Masoud Pezeshkian



loading…

Presiden Iran Masoud Pezeshkian jadi target pembunuhan Israel. Foto/X/@drpezeshkian

TEHERAN – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menderita luka ringan dalam serangan udara Israel terhadap pertemuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi di Teheran pada 15 Juni.

Upaya pembunuhan tersebut menargetkan kepala tiga cabang pemerintahan dalam upaya untuk menggulingkannya, kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.

“Upaya ini tidak akan berhasil tanpa Israel membayar harganya,” ujarnya kepada Al Jazeera.

3 Alasan Israel Ingin Bunuh Presiden Iran Masoud Pezeshkian

1. Memutus Mata Rantai Koordinasi Perang 12 Hari

Serangan itu dilakukan sesaat sebelum tengah hari dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh para kepala cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif pemerintah beserta pejabat senior lainnya. Itu menunjukkan Israel ingin memutus mata rantai kepemimpinan Iran dalam perang 12 hari.

Kantor berita semi-resmi Fars juga melaporkan detail baru tentang upaya pembunuhan selama perang 12 hari Israel dengan Iran, yang pertama kali diumumkan oleh presiden Iran dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Senin.

Sidang tersebut berlangsung di lantai bawah sebuah fasilitas pemerintah di Teheran barat ketika serangan dimulai, Fars melaporkan. Pintu masuk dan keluar gedung dihantam oleh enam rudal untuk memblokir rute pelarian dan memutus aliran udara.

Listrik diputus setelah ledakan, tetapi para pejabat Iran berhasil melarikan diri melalui pintu darurat yang telah ditentukan, termasuk presiden, yang dilaporkan mengalami cedera kaki ringan saat evakuasi.

Kantor berita tersebut mengatakan pihak berwenang meluncurkan penyelidikan atas kemungkinan keberadaan mata-mata Israel mengingat akurasi intelijen yang dimiliki “musuh”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *