Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Alasan Donald Trump akan Paksa Warga Gaza Direlokasi ke Negara Lain



loading…

Anak-anak Palestina memasak di dekat tenda karena rumah mereka hancur dibom Israel di Jalur Gaza. Foto/xinhua

WASHINGTON – Usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merelokasi warga Gaza telah memicu perdebatan internasional yang intens.

Trump mengusulkan agar Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza, memindahkan sementara penduduknya, dan membangun kembali wilayah tersebut menjadi kawasan yang makmur, yang dia sebut sebagai “Riviera Timur Tengah”.

Setelah rekonstruksi, penduduk Gaza tak memiliki jaminan untuk bisa kembali ke Gaza dan mungkin dipaksa tetap tinggal di negara lain.

Tentu saja rencana Trump menuai kritik luas dan dianggap menyimpang tajam dari kebijakan luar negeri AS sebelumnya yang mendukung solusi dua negara.

Alasan di Balik Usulan Relokasi

Trump mengungkap berbagai alasan dibalik idenya mencaplok Gaza dan mengusir warga Palestina yang tinggal di sana.

1. Mengatasi Kerusakan Akibat Genosida oleh Israel

Trump berpendapat Gaza saat ini dalam kondisi yang tidak layak huni akibat konflik berkepanjangan.

Dengan merelokasi sementara penduduknya, proses pembersihan dan rekonstruksi dapat dilakukan lebih efektif tanpa membahayakan keselamatan warga sipil.

2. Menciptakan Stabilitas Jangka Panjang

Dengan membangun kembali Gaza menjadi kawasan yang makmur dan stabil, Trump berharap dapat menghilangkan sumber konflik di wilayah tersebut.

Dia percaya transformasi Gaza menjadi pusat ekonomi dapat membawa perdamaian dan stabilitas bagi seluruh kawasan Timur Tengah.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup Warga Gaza

Trump mengklaim dengan merelokasi warga Gaza ke komunitas yang lebih aman dan modern selama proses rekonstruksi, kualitas hidup mereka akan meningkat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *