Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja



loading…

Sebanyak 25.000 penduduk kota Lice di Turki mabuk ganja. Foto/Oddity Central

ANKARA – Sebanyak 25.000 penduduk Lice, sebuah kota di provinsi Diyarbakır, Turki , menjadi mabuk setelah polisi membakar puluhan ton ganja sitaan di pusat kota.

Pada tanggal 18 April, otoritas Turki melakukan operasi untuk membakar lebih dari 20 ton ganja sitaan di Lice, yang menyebabkan udara di pemukiman tersebut menjadi pekat dengan asap ganja.

Selama setidaknya lima hari, orang-orang tidak dapat membiarkan jendela mereka terbuka dan menghindari keluar, karena takut mabuk dan mengalami gejala-gejala seperti pusing, mual, dan halusinasi.

Ganja yang dimusnahkan, senilai USD261 juta dengan beratnya 20 ton 766 kilogram 679 gram dan telah disita dari seluruh provinsi Diyarbakır selama tahun 2023 dan 2024.

“Bau narkoba telah menyelimuti distrik tersebut selama berhari-hari,” keluh seorang warga setempat, dilansir Oddity Central. “

“Kami tidak dapat membuka jendela. Anak-anak kami sakit, kami terus-menerus pergi ke rumah sakit.”

Ketua Asosiasi Yeşil Yıldız, Yahya Öğer mengatakan bahwa, meskipun keberhasilan yang dicapai oleh pihak berwenang dalam memerangi narkoba penting, cara pemusnahan ganja tersebut tidak tepat.

BacaJuga: Ancaman Perang Nuklir Pakistan Vs India

Ia menekankan bahwa menyusun kantong-kantong ganja agar sesuai dengan nama kota, LICE, dalam bentuk huruf-huruf yang dibakar hanya akan menambah penghinaan atas luka.

“Ini mungkin dilakukan sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah, tetapi fakta bahwa ganja tersebut dimusnahkan di pusat kota dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang serius bagi masyarakat karena asap dari rami yang dibakar,” kata Öğer kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa asosiasinya merekomendasikan agar polisi membuang ganja di pabrik-pabrik dengan cerobong asap yang disaring, untuk mencegah asapnya memengaruhi penduduk setempat.

“Seperti yang Anda ketahui, pemusnahan atau pembakaran tanaman herbal tersebut juga dapat menyebabkan keracunan yang serius,” jelas Öğer.

“Sama seperti tembakau yang membahayakan perokok pasif ketika digunakan di area tertutup, asap yang dikeluarkan oleh zat narkotika tersebut ketika dibuang dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang serius bagi orang-orang di sisi lain. Hal ini dapat membuat orang mabuk, pusing, mual, dan menyebabkan halusinasi.”

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *