loading…
Instruktur dari Pasukan Demokratik Suriah mengamati seorang peserta pelatihan Arab Suriah menetralkan senapannya selama pelatihan senjata ringan di Suriah Utara. Foto/Angkatan Darat AS/Sersan Mitchell Ryan
Jika dilihat dalam sejarahnya, Suriah memang pernah bekerja sama dengan AS untuk meredam pemberontakan yang dilakukan oleh ISIS satu dekade lalu.
Tidak hanya AS, Rusia dan Turki juga memiliki andil dalam perang saudara tersebut.
Untuk menanggulangi konflik yang semakin meluas inilah AS akhirnya melatih dan membentuk kelompok mereka sendiri yang beroperasi di Suriah. Tujuan awal dibentuknya kelompok ini adalah menciptakan perdamaian di wilayah tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, konflik justru semakin meluas dengan kemunculan Turki yang melakukan operasi militer. Meski konflik tersebut bisa dibilang sudah reda, ketegangan di Suriah sampai saat ini tetap masih ada.
2 Kelompok Pemberontak Suriah yang Didanai AS
1. Pasukan Demokratik Suriah (SDF)
The Syrian Democratic Forces (SDF) atau Pasukan Demokratik Suriah merupakan koalisi yang dipimpin oleh suku Kurdi dan terdiri dari milisi etnis dan kelompok pemberontak yang didukung AS.
SDF berfungsi sebagai sayap militer resmi Pemerintahan Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES). Mereka bersekutu dengan dan dipasok oleh aliansi internasional CJTF–OIR yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Pasukan pemberontak Suriah ini didirikan pada 10 Oktober 2015. SDF mengklaim misinya adalah berjuang untuk menciptakan Suriah yang sekuler, demokratis, dan federal.
Namun keberadaan SDF ditentang Turki, yang mengklaim kelompok tersebut memiliki hubungan langsung dengan PKK, yang diakui sebagai kelompok teroris.