Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

2 Hakim Mahkamah Agung Iran Dibunuh, Pelaku Bunuh Diri saat Akan Ditangkap



loading…

Dua hakim Mahkamah Agung Iran dibunuh seorang pria bersenjata misterius. Pelaku bunuh diri saat akan ditangkap. Foto/Iran International

TEHERAN – Dua hakim Mahkamah Agung (MA) Iran telah dibunuh oleh seorang pria bersenjata misterius di Teheran pada hari Sabtu. Pelaku kemudian bunuh diri di tempat saat hendak ditangkap pasukan keamanan.

Mengutip laporan IRNA, Minggu (19/1/2025), kedua hakim tersebut diidentifikasi sebagai Hojjat al-Islam Razini dan Hojjat al-Islam wal-Muslimeen Moqisseh, yang masing-masing memimpin cabang pengadilan yang berbeda.

Keduanya sangat terlibat dalam memerangi kejahatan terhadap keamanan nasional. Otoritas peradilan setempat menggambarkan mereka sebagai sosok pemberani dan berpengalaman.

Pusat media peradilan mengatakan bahwa serangan terhadap kedua hakim MA tersebut adalah tindakan yang direncanakan, menambahkan bahwa indikasi awal adalah pembunuh tersebut tidak memiliki kasus di MA dan dia juga bukan klien dari cabang pengadilan tersebut.

“Segera setelah aksi teroris itu, ada upaya untuk menangkap pria bersenjata itu, yang dengan cepat bunuh diri,” kata para pejabat Iran, seraya menegaskan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Sementara para pejabat Iran tidak menyalahkan siapa pun atas serangan ini, mereka menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, tindakan ekstensif telah diambil oleh pengadilan untuk mengidentifikasi, menangkap, dan mengadili agen dan elemen yang berafiliasi dengan rezim Zionis Israel.

Razini menjadi sasaran upaya pembunuhan pada tahun 1998, ketika penyerang dengan sepeda motor menempelkan bom magnetik ke kendaraannya, melukai hakim tersebut. Razini sedang memimpin pengadilan Teheran saat itu.

Kedua hakim tersebut dilaporkan terlibat dalam dugaan pembersihan para pembangkang pada tahun 1988 di akhir perang Iran-Irak yang berkepanjangan. Saat itu, target utama otoritas Iran adalah apa yang disebut Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (MEK), yang menyerbu negara itu dengan pasukan berkekuatan 7.000 orang yang didukung oleh Irak.

MEK, yang menganut perpaduan ideologis antara prinsip-prinsip Islam dan Marxisme revolusioner, telah bermarkas di Albania selama beberapa dekade. Para pejabat Iran mengeklaim para milisi kelompok itu telah menewaskan lebih dari 12.000 warga sipil sejak revolusi Islam 1979.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *