Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

12.000 Warga Palestina Mengungsi dari Kamp Tepi Barat karena Serangan Israel


loading…

Warga Palestina yang tinggal di Tulkarem mulai melarikan diri setelah serangan Israel, saat pasukan Israel berada di Kamp Pengungsi Nur Shams di utara Tepi Barat pada 10 Februari 2025. Foto/Issam Rimawi/Anadolu Agency

TEPI BARAT – Serangan militer Israel di kamp pengungsi Tulkarm di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki telah memaksa 12.000 warga Palestina mengungsi.

“Otoritas pendudukan masih menduduki dan mengepung kamp Tulkarm dan mengungsikan penduduknya dengan todongan senjata,” ungkap pernyataan Wakil Gubernur Faisal Salama.

“Pasukan Israel masih membuat kekacauan di rumah-rumah, jalan-jalan, gang-gang, dan semua fasilitas di kamp,” papar dia.

Salama mengatakan 40 bangunan yang terdiri dari 100 apartemen hunian dihancurkan oleh pasukan Israel di kamp tersebut sejak bulan lalu.

“Tentara Israel membakar 10 rumah dan menghancurkan hampir 300 toko di kamp tersebut,” ungkap dia.

Wakil gubernur mengatakan serangan Israel di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki memiliki tujuan politik dan bertujuan membentuk kembali struktur demografi di kamp tersebut.

Tentara pendudukan telah melancarkan operasi militer di Tepi Barat utara sejak 21 Januari, menewaskan lebih dari 61 warga Palestina dan membuat ribuan orang mengungsi, menurut pejabat Palestina.

Baca Juga

Sepak Terjang Dewas Danantara Tony Blair yang Dianggap Zionis Sejati dan Pendukung Kuat Israel

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *