loading…
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia dalam acara peluncuran all-new Santa Fe. Foto: Hyundai Indonesia
Hal ini dilakukan karena penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun ini tidak menunjukkan tren yang positif.
Bahkan, dalam sembilan bulan pertama, angka penjualan mobil belum menyentuh angka 80 ribu setiap bulannya.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, putusan asosiasi ini sudah realistis atau lebih bisa dicapai dari sebelumnya.
Hyundai Santa Fe yang baru saja diluncurkan. Foto: Hyundai Indonesia
Bahkan, ia sudah menyampaikan hal tersebut berulang kali bahwa akan sangat sulit mencapai penjualan 1 juta unit tahun ini.
“Saya rasa realistis yah, karena berdasarkan hitungan saya pun tahun ini pasar akan berada di angka 830.000 unit. Dengan sisa 2-3 bulan, adanya program akhir tahun, rasanya semua akan nambah,” kata Frans di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sebagai informasi, sepanjang Januari-September 2024, penjualan mobil di Tanah Air secara wholesales mencapai 633.218 unit.
Sementara untuk penjualan ritel alias pengiriman dari diler ke konsumen sebesar 657.223 unit.
“Kita mengalami kejadian bergulung, datangnya silih berganti. Mula-mula dari sisi makro, kemudian ada perang, suku bunga naik, rupiah juga sempat melemah. Sekarang, muncul lagi isu kita deflasi 5 bulan berturut-turut,” ungkap Frans.