Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sambut Kepemimpinan Baru, MSI Dorong Singkong sebagai Komoditas Strategis Nasional



loading…

Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) optimistis swasembada pangan dapat diwujudkan. Foto/SINDOnews

JAKARTA – Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Prabowo dalam pidato perdananya menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dalam 4-5 tahun mendatang, sebuah langkah penting menuju kedaulatan pangan nasional.

Ketua Umum MSI, Arifin Lambaga menyampaikan bahwa MSI memandang kepemimpinan baru ini sebagai peluang strategis untuk mengangkat singkong menjadi salah satu komoditas andalan dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Singkong memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan dukungan pemerintah yang tepat, singkong dapat memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta mendiversifikasi ekonomi nasional,” ujar Arifin dalam keterangan resminya, Selasa (22/10).

Sebagai tanaman yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan kondisi, singkong berpotensi menjadi solusi untuk ketahanan pangan, terutama di daerah-daerah yang tidak cocok untuk tanaman pokok lainnya seperti padi. Selain itu, singkong juga merupakan bahan baku penting bagi industri pangan, bioenergi, farmasi, dan tekstil. Namun, untuk merealisasikan potensi tersebut, diperlukan kebijakan pemerintah yang mendukung.

Wakil Ketua Umum MSI, Prof Dr Achmad Subagio menyampaikan bahwa singkong dapat menjadi komoditas unggulan jika mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. “Singkong bukan hanya tanaman pangan lokal, tetapi bisa menjadi tulang punggung ekonomi rakyat jika pemerintah berkomitmen mengembangkan ekosistem produksi dan industrinya,” ujar Achmad.

Sementara itu, Sekjen MSI Heri Soba menambahkan bahwa penetapan sebagai komoditas strategis nasional akan berdampak besar pada pengembangan singkong yang selama ini minim perhatian.

Menyadari pentingnya peran singkong dalam ketahanan pangan dan ekonomi nasional, MSI mengusulkan beberapa langkah strategis yang perlu diambil pemerintah. Pertama, kebijakan subsidi dan insentif bagi petani dan industri pengolahan singkong harus lebih diperkuat. Langkah ini penting untuk memastikan harga singkong tetap kompetitif di pasar domestik dan internasional. Dengan demikian, petani akan mendapatkan kepastian pasar, sementara industri akan mendapatkan bahan baku berkualitas secara berkelanjutan.

Kedua, MSI menekankan pentingnya pengembangan komoditas potensial daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik tanah yang berbeda-beda, dan singkong merupakan salah satu komoditas yang dapat dioptimalkan sesuai dengan keunggulan daerah. Pengembangan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi biaya investasi, karena komoditas tidak perlu disesuaikan dengan kondisi daerah yang kurang cocok.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *