16 Ribu Pelari Ramaikan Jakarta Running Festival 2024, Sebanyak 22 Water Station Jaga Hidrasi Pelari

JAKARTA – Pagelaran Jakarta Running Festival (JRF) 2024 telah sukses digelar pada akhir pekan lalu. Ajang lari marathon berstandar internasional ini diramaikan oleh 16 ribu pelari yang berasal dari berbagai kalangan dan usia.

Kesuksesan JRF 2024 tak lepas dari fasilitas lengkap yang disediakan oleh pihak penyelenggara. Alhasil, para peserta bisa berlari dengan aman dan nyaman untuk menyelesaikan perlombaan.

Salah satu fasilitas yang memanjakan para pelari JRF 2024 adalah banyaknya water station yang tersedia di sepanjang trek lari. Jumlahnya sebanyak 22 water station, yang melebihi standar internasional.

Dalam ajang marathon, standar internasional untuk jumlah water station diatur oleh World Athletics dan umumnya menetapkan bahwa water station harus ditempatkan pada interval maksimal setiap 5 kilometer. Sedangkan jarak yang setiap water station di JRF 2024 ini diperpendek menjadi setiap 2,5 KM.

“Berkaca pada beberapa event marathon internasional, dan kami mendapati bahwa kenyamanan pelari sangat dipengaruhi oleh ketersediaan water station. Oleh karenanya, Di JRF 2024, jumlah water station ditingkatkan menjadi 22 titik, melebihi standar internasional. Hal ini tentu saja adalah bagian dari komitmen kami menjaga keamanan dan kenyaman pelari,” kata Race Director Jakarta Running Festival 2024, Donny Tjahyadikarta, dalam keterangan persnya, Senin (14/10/2024).

Dari segi medis, pentingnya kebutuhan mineral untuk para pelari marathon diperkuat oleh Medical Director JRF 2024, dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp. K.O. Kata dia, hal itu akan membuat tubuh mereka selalu bugar sepanjang berlomba.

“Pelari harus mencukupi cairan dan mineral sebelum dan sesudah berlari. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menjaga performa dan kesehatan selama perlombaan,” ucap Antonius.

“Minum air mineral dengan mineral esensial seimbang, akan membantu tubuh bugar sampai ke garis finish dan tubuh pun lebih cepat pulih paska marathon,” imbuhnya.

Selain dari jumlah water station yang ditetapkan, ternyata pemilihan mitra air mineral pun telah melalui proses yang ketat. Hal itu diungkapkan oleh Dickie Widjaja, CEO PT Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB).