Cuaca Dingin Qingdao Bisa Jadi Keuntungan Bagi Timnas Indonesia Lawan China



loading…

Cuaca Dingin Qingdao Bisa Jadi Keuntungan Bagi Timnas Indonesia Lawan China. Foto: PSSI

Timnas Indonesia akan berhadapan dengan China pada laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia , yang digelar di Stadion Youth Football, Qingdao, pada Selasa (15/10). Lokasi Qingdao cukup jauh dari ibu kota Beijing, dengan jarak tempuh sekitar 6,5 jam melalui jalur darat.

Selain jaraknya yang jauh, suhu udara di Qingdao pada bulan Oktober cukup dingin karena kota ini terletak di wilayah pegunungan. Awalnya, kondisi cuaca ini diperkirakan dapat menyulitkan skuad Garuda.

Namun, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, cuaca dingin justru bisa menjadi keuntungan bagi tim Indonesia yang sebagian besar pemainnya merupakan diaspora yang terbiasa bermain di negara-negara dengan iklim dingin.

“Kita malah mendapat sedikit keuntungan di Qingdao karena cuacanya dingin. Saya baru saja menyaksikan pertandingan di sana, suhu udaranya mencapai sekitar enam derajat. Sementara itu, saat menonton Eliano [Reijnders] dan klubnya Thom Haye, suhu sekitar 10-15 derajat,” kata Arya Sinulingga dalam unggahan di YouTube, Jumat (4/10).

Arya menambahkan, “Cuaca dingin ini mungkin akan menguntungkan pemain-pemain diaspora kita, karena mereka sudah terbiasa bermain dalam kondisi dingin setiap minggu.”

Timnas Indonesia saat ini diperkuat oleh beberapa pemain yang berkarier di Eropa, terutama mereka yang terbiasa dengan musim dingin. Beberapa di antaranya seperti Justin Hubner, Marselino Ferdinan, dan Nathan Tjoe A On bermain di Inggris, sedangkan Thom Haye, Mees Hilgers, dan Eliano Reijnders merumput di Belanda.

Meski begitu, skuad asuhan Shin Tae Yong tetap harus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berbeda-beda.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *