Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Skandal Skor Guncang Dunia Tinju, Hearn: Kemenangan Bivol Dirampok



loading…

Promotor Dmitry Bivol, Eddie Hearn, mengklaim pertarungan perebutan juara tak terbantahkan kelas berat ringan telah dirampok oleh skor yang diberikan juri saat petinjunya itu kalah melawan Artur Beterbiev / Foto: The Sun

Promotor Dmitry Bivol , Eddie Hearn , mengklaim pertarungan perebutan juara tak terbantahkan kelas berat ringan telah dirampok oleh skor yang diberikan juri saat petinjunya itu kalah melawan Artur Beterbiev di Riyadh, Minggu (13/10/2024). Bivol, yang mengalami bengkak pada bagian mata kirinya harus puas sabuk juara WBA yang selama ini menjadi miliknya harus berpindah tangan ke Beterbiev setelah petinju brewok tu menang dengan kemenangan angka 116-112 (Pawel Kardyni), 115-113 (Glenn Feldman) and 114-114 (Manuel Oliver Palomo).

Pasca pertarungan, Hearn mengkritik skor tersebut. Dengan tegas ia tidak senang dengan keputusan itu dan meyakini bahwa Bivol telah melakukan cukup banyak hal untuk meraih kemenangan.

Pernyataan itu seakan diamini sesama promotor Frank Warren, yang juga berpikir bahwa Bivol telah melakukan cukup banyak hal untuk menang. “Dalam salah satu pertarungan terbesar di generasi kita, pertarungan terpenting dalam hidup Dmitry Bivol, Anda memberinya empat ronde? Itu menjijikkan,” tegas Hearn dikutip dari Boxingnews.

“Anda mendengar sudut Beterbiev di ronde 10. Mereka mengatakan kepadanya bahwa dia harus menjatuhkannya. Top Rank tahu dia kalah. Saya benar-benar bingung dan jijik. Saya tidak ingin tidak menghormati Artur Beterbiev. Dia dan Dmitry Bivol adalah dua petinju terhebat di generasi kita. Juri itu seharusnya tidak pernah bekerja lagi. Empat ronde untuk Bivol dalam pertarungan sebesar ini menjijikkan,” sesal Hearn.

Hearn secara tegas menyebut jika Bivol telah dirampok oleh keputusan skor tersebut. “Tentu saja. Dia dirampok dari kejuaraan yang tak terbantahkan malam ini. Mereka tidak percaya mereka bisa lolos dengan ini malam ini.”

Sementara itu, Warren sependapat dengan Hearn. Dia menyatakan ketidakpuasannya tentang hasil ini. “Dia pantas mendapatkan pertandingan ulang. Jika saya berada di posisi itu, saya juga akan marah. Saya merasa Bivol memenangkannya dengan selisih beberapa ronde.”

Jika mengacu pada data yang dibeberkan CompuBox, Bivol berhasil melancarkan 50 persen pukulan kuatnya, sementara Beterbiev hanya melancarkan 29 persen.
Bivol melancarkan 33 pukulan kuat selama enam ronde pertama sementara Beterbiev melancarkan 23 pukulan.

Beterbiev membalikkan keadaan selama enam ronde terakhir dengan melancarkan 67 pukulan kuat, sedangkan Bivol melancarkan 51 pukulan. Pada ronde 11 dan 12, Beterbiev melancarkan 29 pukulan kuat, sementara Bivol melancarkan 19 pukulan.

Kedua petarung hanya mampu melancarkan empat pukulan atau kurang dalam delapan dari 12 ronde yang dipertandingkan. Hasilnya, satu juri memberi skor seri untuk pertarungan ini (114-114). Dua juri lainnya memberi skor 115-113 dan 116-112 untuk Beterbiev.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *