Abu Ubaidah Ungkap Israel Bisa Saja Bebaskan Tawanan Setahun Lalu



loading…

Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah. Foto/Al-Qassam military media

JALUR GAZA – Dalam video berdurasi 25 menit untuk memperingati satu tahun serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, Operasi Banjir Al-Aqsa, juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah mengungkap fakta baru.

Dia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan lebih banyak kematian di antara para tawanan Israel yang tersisa karena “bahaya baku tembak”.

Abu Ubaidah mengisyaratkan para penjaga mereka dapat menempatkan para tawanan dalam risiko, tergantung keadaan di lapangan. Dia menyalahkan pemerintah Israel atas “nasib” para tawanan itu.

“Kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan berkas mereka berakhir di terowongan gelap,” ujar Abu Ubaidah.

Israel yakin masih ada sekitar seratus tawanan yang ditahan di Gaza, dari total 251 orang yang ditangkap Hamas pada Oktober 2023.

Sebagian besar dari mereka yang selamat, dibebaskan dalam pertukaran tawanan pada November, sementara segelintir lainnya dijemput militer Israel selama operasi rahasia yang mematikan di Gaza awal tahun ini.

Pada Desember, pasukan Israel menewaskan tiga tawanan Israel, dalam apa yang disebut sebagai insiden “tembakan kawan”.

Pada Agustus, mereka menemukan enam mayat. Israel mengatakan mereka ditembak dari jarak dekat oleh pejuang Palestina tetapi Hamas membantah klaim tersebut.

“Apa yang terjadi dengan keenam orang di Rafah mungkin terjadi lagi, jika Netanyahu dan pemerintahannya yang haus darah terus berlanjut,” tegas Abu Ubaidah, tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana mereka tewas.

“Anda bisa saja menangkap kembali semua tawanan Anda setahun yang lalu,” ujar dia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *