Eddie Hearn Prediksi Daniel Dubois Membeku, Anthony Joshua Menang di Ronde 3

Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn , membuat prediksi yang menggemparkan jelang pertarungan tinju kelas berat antara Joshua dan Daniel Dubois pada Sabtu malam di Wembley. Hearn yakin Dubois akan gugup di bawah tekanan besar dan akhirnya tersingkir oleh Joshua dalam tiga ronde pertama.

Menurut Hearn, kemenangan ini sangat penting bagi Joshua, yang kini berusia 34 tahun, karena akan membuka peluang pertarungan yang jauh lebih besar melawan Tyson Fury pada awal 2025. Jika Joshua gagal dan tersingkir secara brutal oleh Dubois di depan 96.000 penonton, kesempatan untuk menghadapi Fury bisa hilang.

Pertarungan antara dua petinju Inggris yang sudah berumur ini mungkin masih bisa terjadi, tetapi daya tarik pay-per-view (PPV) akan berkurang, terutama jika Oleksandr Usyk mengalahkan Fury dalam pertandingan ulang mereka pada 21 Desember 2024.

Hearn, yang tampak sangat berharap Joshua meraih kemenangan, menyadari pentingnya pertarungan ini tidak hanya bagi Joshua tetapi juga bagi karier tinju mereka ke depan. Jika Joshua kalah, penggemar akan menuntut pertarungan ulang melawan Dubois, seperti yang terjadi pada 2019 ketika Joshua kalah dari Andy Ruiz Jr. Namun, kali ini situasinya berbeda. Dubois adalah petarung yang jauh lebih muda dan lebih bugar daripada Ruiz, yang terkenal mengalami penurunan kondisi fisik menjelang rematch pada Desember 2019.

Dalam wawancara dengan saluran YouTube Charlie Parsons, Hearn mengungkapkan keyakinannya bahwa Dubois akan gugup saat berada di bawah sorotan besar melawan Joshua.

“Daniel Dubois akan benar-benar beku dalam situasi ini,” ujar Hearn. Namun, Hearn juga memperingatkan bahwa meskipun Dubois mungkin terlihat tegang, dia tetap bisa memberikan ancaman serius.

“Ketika Dubois beku, dia tidak hanya berdiri di sana membiarkan AJ memukulnya. Dia akan membalas dengan ayunan kanan yang sangat berbahaya. Ini bisa menjadi pertarungan singkat dalam tiga ronde, tetapi akan sangat menarik,” tambah Hearn.

Kondisi mental dan fisik Joshua juga menjadi perhatian. Menurut Hearn, Joshua perlu mengatasi sejarah buruknya dalam hal kebugaran kardio, terutama ketika berhadapan dengan lawan yang mampu mengembalikan pukulan. Ketika menghadapi lawan yang terus menyerang, Joshua seringkali terlihat lelah lebih cepat, yang bisa menjadi titik lemah bagi Dubois untuk dieksploitasi.

Pertarungan ini akan menjadi momen penting bagi karier Joshua. Jika dia mampu mengatasi Dubois, jalan menuju pertarungan besar melawan Fury akan terbuka lebar. Tetapi jika dia gagal, masa depannya di puncak dunia tinju bisa terancam.

Joshua dan Dubois sama-sama bersiap menghadapi tekanan besar di Wembley. Pertarungan ini tidak hanya akan menentukan siapa yang keluar sebagai juara, tetapi juga nasib karier mereka dalam waktu dekat.

(sto)