Sandiaga Uno Dukung Kabupaten Tangerang Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO



loading…

Sandiaga Uno mendorong Pemkab Tangerang masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO. Foto/ mpi

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mendorong pengembangan ekraf di wilayahnya. Salah satunya dengan mengajukan diri masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network atau UCCN).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun mengapresiasi komitmen Pemkab Tangerang dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Hal tersebut diharapkan bisa memberikan dampak yang luas terhadap peningkatan ekonomi, juga peluang usaha masyarakat.

“Hari ini kita melihat antusiasme dari pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Tangerang yang sekarang sedang berjuang untuk masuk dalam jejaring kabupaten/kota kreatif dunia melalui proses yang disiapkan bersama,” ujar Sandiaga dalam kegiatan dalam workshop KaTa Kreatif Kabupaten Tangerang, di Joglo Jambe Resto, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/9/2024).

Indonesia sendiri sudah memiliki tiga kota yang mendapat predikat UCCN, yaitu Pekalongan untuk kategori crafts and folk art, Bandung kategori desain dan Ambon kategori musik.

Legitimasi dari UNESCO tersebut banyak memberikan dampak yang besar. Tidak hanya pada keberlanjutan dan kelestarian potensi seni dan budaya yang ada, juga secara tidak langsung menjadi sarana promosi yang efektif.

Dengan begitu minat wisatawan untuk datang ke Indonesia, khususnya Kabupaten Tangerang akan meningkat dan masyarakat akan lebih sejahtera.

Penetapan ini secara otomatis juga akan menjadikan suatu wilayah sebagai ekosistem yang dipantau langsung oleh UNESCO agar para pelakunya konsisten melestarikan seni pertunjukan, budaya dan kegiatan-kegiatan event tahunan yang ada.

“Di Kabupaten Tangerang juga ada proyek strategis nasional, yakni PIK 2 yang akan membawa 20 juta wisatawan dan sekitar 10 juta lapangan kerja. Jadi pelaku ekonomi kreatif harus terus dipersiapkan,” tutur Sandiaga.

Kabupaten Tangerang sebelumnya telah melakukan proses uji petik PMK3I dan menetapkan kriya sebagai subsektor unggulan.

“Terkait (keluhan) modal usaha, kami langsung menyediakan dan siap memfasilitasi karena kami kebetulan ada program pembiayaan melalui perbankan yakni KUR. Ada pula program inovatif crowd funding,” ungkap Sandiaga.

“Kami juga ada satu produk yang sedang dikembangkan dalam pilot project di Malang, yaitu pinjaman tanpa bunga melalui platform kitabisa,” ujar dia lagi.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *