Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Suatu Kehormatan, Terima dengan Baik



loading…

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla atau JK mengimbau masyarakat Indonesia untuk menerima kedatangan Paus Fransiskus di Tanah Air dengan baik. Foto/Istimewewa

MAKASSAR – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla atau JK mengimbau masyarakat Indonesia untuk menerima kedatangan Paus Fransiskus di Tanah Air dengan baik. Menurut JK, kedatangan Paus Fransiskus merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia.

“Tentu kedatangan Paus Fransiskus itu suatu kehormatan kita semua untuk menerima dengan baik,” kata JK kepada wartawan seusai menjadi narasumber acara Seminar Internasioanl Prinsip dan Karakter Bugis-Makassar “4 ETHOS 4 JUSUF” di Ballroom Hotel Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2024).

JK menambahkan, meski jumlah penganut Katolik tidak terlalu besar jumlahnya di Indonesia, tetapi tidak menjadi alasan bagi Indonesia untuk tidak menghormati Paus Fransiskus.

“Indonesia sebagai negara meskipun penduduk Katolik tidak terlalu besar tapi harus tetap toleran menyambut kedatangannya, siapa pun dia,” tegas JK yang juga dikenal sebagai juru runding perdamaian Poso, Ambon, dan Aceh tersebut.

JK juga menilai kedatangan Paus akan berdampak positif terhadap bangsa Indonesia. Sebab, akan lebih mempererat hubungan antaragama dan perdamaian. “Paus itu selalu mendorong perdamaian,” tegas JK.

Paus Fransiskus akan mengadakan perjalanan apostolik ke Indonesia tanggal 3 hingga 6 September 2024. Paus Fransiskus diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 3 September 2024 pukul 11.30 WIB. Kemudian Rabu, 4 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada hari yang sama, Paus Fransiskus juga diagendakan bertemu dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.

Menjelang siang hari sekitar pukul 11.30 WIB, Paus melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura Kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.

Kemudian, pukul 16.30 WIB, Paus dijadwalkan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta.

Pada sore hari pukul 17.35 WIB, Paus Fransiskus akan berjumpa dengan kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda Senayan.

(zik)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *