loading…
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mendukung pengembangan pengusaha dan profesional Nahdliyin, khususnya di Jakarta. Foto: Ist
Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan jajaran Pimpinan Wilayah Pengusaha dan Profesional Nahdliyin DKI Jakarta di Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Arief yang juga Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog (Persero) menuturkan keberadaan pengusaha yang memiliki core business di bidang pangan akan menciptakan ekosistem usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Hal ini juga dapat mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Dukungan ini demi terwujudnya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat dan meningkatnya ketahanan pangan nasional di tengah dinamika ekonomi regional dan internasional,” ujar Arief.
Dia menilai keberadaan pengusaha dan profesional Nahdliyin dalam menciptakan entrepreneur muda untuk Indonesia Emas. Karena itu, diperlukan sinergi dengan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Saya mengucapkan selamat kepada Gus Lutfi dan Mbak Octaria sebagai Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Pengusaha dan Profesional Nahdliyin DKI Jakarta periode 2024-2029 beserta jajarannya. Semoga apa yang dicita-citakan mendapatkan kesuksesan dan mampu jadi penggerak entrepreneur Indonesia Emas,” ucapnya.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Pengusaha dan Profesional Nahdliyin DKI Jakarta Octaria mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapanas. Dukungan tersebut dapat menambah energi positif organisasinya dalam membantu ketahanan pangan nasional melalui hilirisasi sektor pertanian.
“Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan nasional dan ekosistem bisnis di sektor pertanian ke depan,” ujar Octaria yang juga Rektor Universitas Triguna Bogor sekaligus Pemerhati Pangan Nasional.
Sebagai informasi, pengusaha dan profesional Nahdliyin adalah organisasi pengusaha warga Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan terwujudnya pengusaha Nahdliyin yang berkarakter kuat, bermartabat, berdaya cipta, dan berdaya saing tinggi serta beretika bisnis Islami yang profesional.
Tujuannya mewujudkan kemakmuran yang berkeadilan dan keadilan yang berkemakmuran bagi seluruh rakyat dan meningkatnya ketahanan nasional Indonesia di tengah percaturan ekonomi regional dan internasional.
(jon)