loading…
Edgar Berlanga tidak meninggalkan satu hal pun yang terlewatkan dalam persiapannya menghadapi Saul Canelo Alvarez, dengan berpindah sasana dari New York ke Colorado. Petinju Puerto Rico kelahiran Brooklyn ini mengatakan bahwa ia mulai berlatih jauh sebelum laga ini diumumkan dan hanya menambah porsi latihannya. “Ini adalah pertama kalinya saya pergi sejauh ini dari rumah, melakukan penebangan kayu dan berada di pegunungan,” kata Berlanga.
Edgar Berlanga juga meminta bantuan pelatih kekuatan dan pengkondisian, Angel “Memo” Heredia. “Saya hanya ingin memberikan lebih banyak lagi. Kami akan menghadapi seorang legenda, dia berada di pegunungan, jadi itulah mengapa saya ingin berada di pegunungan,”ujarnya.
Berlanga menilai Canelo sosok petinju yang memiliki kelebihan dalam pukulannya yang mengarah ke tubuh lawannya. Namun, Berlanga menyatakan siap untuk menahan gempuran pukulan Canelo.
“Ia terlalu banyak memasukkan pukulannya. Ia bukanlah petinju yang biasa-biasa saja. Sekarang, jumlah maksimum pukulan yang ia lontarkan mungkin hanya dua – jab dan hook kanan, double jab dan uppercut. Namun ia melontarkannya dengan keras karena ia ingin menghajar pundak dan lengan anda, agar anda lengah dan mulai menyerang wajah anda. Ia juga gemar melontarkan banyak serangan ke arah tubuh. Kami siap untuk itu,”ungkapnya.
“Kami tidak akan menemukan seorang pria yang bertarung seperti Canelo, tetapi kami memiliki orang-orang di sasana yang memiliki pengalaman, tinggi badan yang sama, yang kuat dan maju ke depan dan juga meniru apa yang dia lakukan di atas ring. Itulah jenis sparring yang [pelatih Mark Farrait] bawa. Kami tidak akan membawa mereka yang tidak mau mendengarkan. Mereka harus mengikuti apa yang ingin kami lakukan – apa yang akan dilakukan Canelo pada 14 September nanti.”
(aww)