loading…
Iran dilaporkan dipasok senjata pertahanan Rusia ketika Teheran bersiap untuk kemungkinan perang melawan Israel. Foto/Sputnik
New York Times, dalam laporan yang mengutip para pejabat Teheran, menyatakan pengiriman senjata berupa sistem pertahanan udara tersebut sudah berlangsung.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia yang juga mantan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengunjungi Teheran pada 5 Agustus saat negara itu diduga bersiap untuk membalas dendam terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli.
Shoigu bertemu dengan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, komandan Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Mohammad Bagheri—yang memimpin perencanaan serangan militer terhadap Israel—dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Akbar Ahmadian.
Dua pejabat Iran yang mengetahui perencanaan perang, salah satunya adalah anggota Korps Garda Revolusi Islam, mengonfirmasi kepada New York Times bahwa Iran telah meminta peralatan pertahanan udara dari Rusia.
Rusia telah mulai memasok radar modern dan peralatan pertahanan udara, menurut pejabat Iran yang berbicara dengan syarat anonim.
Televisi pemerintah Iran telah menyiarkan Shoigu dan Bagheri saling menyapa, bertemu langsung, dan kemudian berpartisipasi dalam pertemuan yang lebih besar di meja perundingan dengan anggota delegasi Rusia dan pejabat militer Iran.
“Kami siap untuk bekerja sama penuh dengan Iran dalam masalah regional,” kata Shoigu.
Bagheri juga memberi tahu Shoigu bahwa hubungan antara negara mereka “dalam, jangka panjang, dan strategis” dan hanya akan berkembang di bawah pemerintahan baru Iran, menurut media pemerintah Iran.