loading…
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO/SINDOnews
“Karena APBN-nya sedang disusun. Jadi nanti ya yang untuk beberapa final kebijakan-kebijakan yang substansial baik dari sisi penerimaan negara dan belanja, nanti kita akan tuangkan di dalam nota keuangan. Jadi tolong bersabar sedikit, ya,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers usai Ratas Rencana Kerja Pemerintah dan RAPBN Tahun 2025, Senin (5/8/2024).
Adapun pemerintah menetapkan komposisi APBN untuk membiayai proyek IKN hanya 20 persen dari total Rp466,9 triliun. Artinya, pendanaan APBN untuk IKN sebesar Rp90,4 triliun sisanya kerja sama pemerintah dan badan usaha serta pihak swasta.
Pemerintah, sejak 2022 sampai akhir 2024 menganggarkan proyek IKN dari APBN sebesar Rp72 triliun. Otorita IKN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun untuk tahun depan. Usulan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni saat rapat bersama Komisi II DPR RI beberapa waktu lalu.
(nng)