BRICS Kuasai Lebih 36% PDB Global di 2024, Kini Siap Gantikan G7



loading…

BRICS kelompok yang dulu tersisihkan kini siap menggantikan G7. FOTO/iStock

JAKARTA – Di tengah semakin besarnya kekuatan aliansi ini, produk domestik bruto (PDB) BRICS kini menyumbang lebih dari 36% ekonomi global. Dunia telah mengalami pergeseran ekonomi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini telah menyebabkan dolar AS mengalami kesulitan, dengan sejumlah Bank Sentral memilih untuk meningkatkan kepemilikan emas sebagai upaya diversifikasi. Selain itu, di antara pergeseran tersebut, aliansi ekonomi BRICS telah melihat PDB-nya tumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir.

Kontributor utama dari pencapaian ini adalah ekspansi blok BRICS baru-baru ini. Blok ini melantik beberapa anggota baru pada awal tahun 2024, termasuk kekuatan ekonomi Arab Saudi dan UEA.

Proyeksi terbaru menunjukkan bahwa status ekonomi aliansi ini akan meningkat secara eksponensial pada tahun 2028. Selain itu, banyak yang memperkirakan bahwa PDB keseluruhan anggota pendiri China akan melampaui Amerika Serikat (AS) pada awal tahun 2030-an.

Kedudukannya sebagai pemimpin ekonomi BRICS akan melambungkan seluruh aliansi ke depan menuju pangsa 40% dari PDB global. Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia, Maksim Reshetnikov mendiskusikan pencapaian ini pada acara Keketuaan BRICS 2024 Rusia.

“Menurut hasil tahun lalu, dengan mempertimbangkan anggota baru serikat ini, BRICS menyumbang lebih dari 36% PDB dunia, 22% perdagangan dunia, dan hampir separuh populasi dunia -3,5 miliar dari 8 miliar orang,” ungkapnya dikutip dari Watcher Guru, Jumat (2/8/2024).

Meskipun Amerika Serikat masih memimpin dunia dalam peringkat PDB, BRICS memiliki dua dari lima negara dengan PDB terbesar di dunia, yaitu China dan India. Rusia juga bergabung dengan dua anggota BRICS dalam sepuluh besar.

Selain itu, perubahan-perubahan ini akan terus memberikan dampak besar pada perkembangan ekonomi secara keseluruhan dari kedua kelompok G7 dan BRICS.

Mata uang asli Rusia yang saat ini sedang berkembang akan juga terus meningkatkan adopsi secara keseluruhan. AS dapat melihat dolarnya dalam masalah besar. Pada 2030, peringkat PDB global akan menarik untuk diamati terutama jika aliansi ini terus menambah anggota baru.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *