loading…
Para tentara Israel blakblakan bahwa kebijakan militer mereka membolehkan menembaki warga Palestina sesuka hati. Foto/REUTERS
Pengakuan itu diungkap media independen +972 Magazine dalam sebuah laporan yang dirilis hari Senin, berdasarkan wawancara dengan para tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Para tentara yang diwawancarai juga mengeklaim bahwa jenazah warga sipil Palestina dibiarkan membusuk di jalan dan hanya disembunyikan oleh IDF sebelum organisasi internasional melakukan perjalanan ke wilayah tersebut.
Seorang tentara IDF bersaksi bahwa tentara sering kali menembak tanpa pandang bulu untuk mengeluarkan kekuatan selama operasi di Gaza.
”Mereka melaporkannya sebagai ‘normal fire (tembakan normal)’, yang merupakan nama sandi untuk ‘I’m bored, so I shoot (saya bosan, jadi saya menembak’,” tulis majalah tersebut dalam laporannya.
Tentara lain mengatakan ada “kebebasan bertindak total” bagi IDF di Gaza.
”Jika ada [bahkan] perasaan terancam, tidak perlu dijelaskan—Anda cukup menembak,” jelas tentara Israel tersebut, yang identitasnya dirahasiakan.
”Dibolehkan menembak ke arah pusat massanya, bukan ke udara. Dibolehkan menembak semua orang, gadis muda, wanita tua.”
Tentara yang sama menyatakan; “Setiap pria berusia antara 16 hingga 50 tahun dicurigai sebagai teroris.”