loading…
Kisah 3 Ronde Akar Permusuhan Anthony Joshua vs Tyson Fury. Foto: IST
Pada tahun 2010, di Finchley Boxing Club, terjadi pertemuan antara dua petinju yang kelak menjadi ikon dalam dunia tinju, Anthony Joshua dan Tyson Fury. Saat itu, Fury sudah berstatus sebagai petinju profesional dengan rekor 11-0, sementara Joshua masih berstatus amatir yang tengah naik daun.
Pertemuan ini terjadi saat Tyson Fury, yang baru saja menang atas John McDermott dalam perebutan gelar kelas berat Inggris, mencari lawan sparring untuk mempertahankan ketajaman rekornya. Fury menawarkan hadiah jam tangan mewah jenama Rolex bagi siapa saja yang bisa menjatuhkannya.
Ketika Joshua masuk ke ring, Tyson Fury awalnya meremehkan kemampuannya. “Saya pikir dia hanya amatir, jadi saya akan bermain santai,” kenang Fury.
Namun, Joshua dengan cepat membuktikan bahwa dirinya bukanlah lawan yang mudah. Dalam tiga ronde, Joshua mampu mendominasi Fury dengan serangan yang agresif dan pukulan uppercut yang hampir membuat Fury terjatuh.
“Jika saya memiliki dagu yang lemah seperti David Price, saya pasti sudah KO selama sebulan,” ujar Fury.
Fury kemudian mengakui bakat besar Joshua. Dia mengakui Joshua bertarung dengan sangat bagus, bahkan saat itu dia baru berusia 20 tahun. Joshua benar-benar memberi Tyson Fury perlawanan yang sengit selama tiga ronde.
“Saya pikir, ‘Oh Tuhan, seorang amatir sedang mengalahkan saya.’ Sebagai seorang profesional yang pernah bertarung di seluruh dunia, saya tahu dia akan menjadi nama besar di masa depan.”
Kini, narasi persaingan mereka semakin menarik dengan situasi terbaru dalam karier masing-masing. Fury baru saja mengalami kekalahan pertamanya dari Oleksandr Usyk, sementara Joshua akan bertarung melawan Dubois untuk memperebutkan sabuk IBF. Jika keduanya memenangkan pertarungan berikutnya, kemungkinan besar mereka akan saling berhadapan untuk memperebutkan gelar juara dunia tak terbantahkan.
(sto)