loading…
Masyarakat diingatkan untuk menambah besaran isi ulang saldo e-toll, jika hendak mudik Lebaran tahun ini di 2024 karena adanya kenaikan tarif tol di beberapa ruas tol terutama yang ada di Pulau Jawa. Foto/Dok
Anggota Badan Pengatur Jalan (BPJT) Tol Unsur Masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tulus Abadi mengimbau, masyarakat setidaknya melebihkan sekitar 30-40% dari isi ulang e-toll biasanya.
“Kenaikan tarif tol harus diperhitungkan, kalau misalnya biasa Rp500.000 isi saldo, sekarang ditambah 30% sampai 40% saldonya,” ujar Tulus dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Senin (25/3/2024).
Seperti diketahui, sejumlah ruas tol di Trans Jawa mengalami kenaikan jelang lebaran. Mulai dari ruas tol Jakarta – Cikampek (Japek) yang belum lama mengalami kenaikan. Jalan tol Semarang – Solo, Tol Pemalang – Batang, Surabaya – Gresik, dan Pasuruan – Probolinggo juga mengalami kenaikan tarif.
“Sekarang sudah ada kenaikan tarif, termasuk Japek dari biasa Gol. I Rp20.000 terjauh, sekarang jadi Rp27.000 terjauh,” sambung Tulusnya.
Menurutnya, masalah kekurangan saldo e-toll menjadi salah satu penyebab utamanya adanya antrian di jalan tol dan menimbulkan kemacetan. Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan kecukupan saldo e-toll sebelum merencanakan perjalanan mudik tahun ini.
Bahkan pada periode lebaran tahun 2023 lalu, dikatakan Tulus, berdasarkan data dari Jasa Marga total kendaraan yang mengalami kurang saldo e-toll pada perjalanan Jakarta – Kalikangkung sebanyak 28 ribu kendaraan.
“Saldo kurang jadi masalah dari sisi traffic. Ada jeda waktu bertransaksi atau pinjam belakangnya, hal ini menimbulkan kemacetan,” pungkasnya.
(akr)