loading…
Anggota Komite Eksekutif (Exco) Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Josephine Tampubolon
Keanggotaan ini dikukuhkan setelah Dewan Eksekutif World Boxing menyetujui masuknya lima federasi tinju nasional baru. Selain Indonesia, keanggotaan juga diberikan kepada federasi tinju dari Bosnia dan Herzegovina, Georgia, Rumania, serta Trinidad & Tobago. Dengan bergabungnya lima negara tersebut, jumlah anggota World Boxing kini mencapai 111 negara.
“Kami sangat senang menyambut lima federasi nasional baru ke dalam keanggotaan kami yang terus berkembang. Ini adalah bukti tambahan dari momentum positif yang dimiliki World Boxing menjelang sejumlah tonggak penting dalam perjalanan organisasi ini,” ujar Presiden World Boxing, Boris van der Vorst, dalam pernyataan yang dikutip dari NOC Indonesia, Sabtu (21/6/2025).
Sementara itu, anggota Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Josephine Tampubolon, menegaskan bahwa langkah ini diambil semata demi kepentingan Merah Putih. Menurutnya, keputusan strategis ini diambil untuk memastikan Indonesia tetap berada di pusat dinamika olahraga tinju dunia.
“Tata kelola olahraga tidak dapat dipisahkan dari struktur olahraga di Asia maupun dunia. Ada IOC, ada federasi internasional (IF), Dewan Olimpiade Asia (OCA), konfederasi Asia, hingga NOC dan federasi nasional. Langkah Ketua Umum NOC Indonesia bertujuan menjaga eksistensi Merah Putih di panggung internasional,” tegas Josephine.
Ke depan, negara-negara anggota baru, termasuk Indonesia, dijadwalkan mengikuti World Boxing Championships perdana pada September 2025, yang akan dilanjutkan dengan World Boxing Cup Finals serta Kongres ketiga World Boxing pada November 2025 di New Delhi, India.
Dengan diterimanya Perbati sebagai anggota resmi, Indonesia kini memiliki jalur resmi untuk terus mengembangkan prestasi tinju di level dunia, sekaligus memperkuat posisi dalam komunitas olahraga global.
(sto)
