Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya



loading…

Kekuatan intelijen AS makin melemah. Foto/X/@CIA

WASHINGTON – Kekuatan intelijen Amerika Serikat (AS) makin melemah. Itu disebabkan Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana memangkas personel secara signifikan di Badan Intelijen Pusat (CIA) dan unit mata-mata utama AS lainnya.

Itu pertama kali diungkap The Washington Post. Trump menganggap bahwa itu merupakan sebuah langkah yang dipandang sebagai bagian dari upayanya untuk merampingkan badan-badan pemerintah utama.

CIA berencana memangkas 1.200 posisi, bersama dengan ribuan lainnya dari bagian lain komunitas intelijen AS.

Anggota Kongres dilaporkan telah diberi tahu tentang rencana pemangkasan tersebut, yang akan berlangsung selama beberapa tahun dan sebagian akan dicapai melalui pengurangan perekrutan alih-alih PHK, tambah laporan tersebut.

Ketika ditanya tentang laporan tersebut, juru bicara badan tersebut tidak mengonfirmasi secara spesifik, tetapi mengatakan bahwa direktur CIA, John Ratcliffe, “bergerak cepat untuk memastikan tenaga kerja CIA tanggap terhadap prioritas keamanan nasional pemerintah”.

“Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi holistik untuk memberikan energi baru bagi badan tersebut, menyediakan kesempatan bagi para pemimpin baru untuk muncul, dan menempatkan CIA pada posisi yang lebih baik untuk melaksanakan misinya,” kata juru bicara tersebut.

Ratcliffe yang ditunjuk Trump, yang dilantik sebagai direktur CIA pada bulan Januari, sebelumnya mengatakan kepada anggota parlemen bahwa, di bawah kepemimpinannya, badan tersebut akan “menghasilkan analisis yang mendalam, objektif, dari semua sumber, tidak akan pernah membiarkan bias politik atau pribadi mengaburkan penilaian kami atau menginfeksi produk kami”.

“Kami akan mengumpulkan intelijen, terutama intelijen manusia, di setiap sudut dunia, tidak peduli seberapa gelap atau sulitnya,” serta “melakukan tindakan rahasia atas arahan presiden, pergi ke tempat-tempat yang tidak dapat dikunjungi orang lain dan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan orang lain”, katanya.

Baca Juga: Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran

Menanggapi petugas CIA, ia berkata: “Jika semua ini terdengar seperti yang Anda inginkan, maka kencangkan sabuk pengaman dan bersiaplah untuk membuat perbedaan. Jika tidak, maka inilah saatnya untuk mencari pekerjaan baru.” Pada bulan Maret, CIA juga mengumumkan akan memecat sejumlah perwira junior yang jumlahnya tidak ditentukan sebagai bagian dari kebijakan perampingan pemerintah Trump.

Seorang juru bicara lembaga tersebut mengatakan bahwa para perwira yang memiliki masalah perilaku atau yang dianggap tidak cocok untuk pekerjaan intelijen akan diberhentikan, dengan mencatat bahwa tidak semua orang terbukti mampu menangani tekanan pekerjaan tersebut.

Pada bulan Februari, CIA juga menawarkan pembelian kepada beberapa karyawan. Tidak jelas berapa banyak karyawan yang menerima tawaran tersebut.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *