Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sarung Tangan Dicengkeram, Mata Ditusuk, dan Teriak Khabib Nurmagomedov!



loading…

Khabib Nurmagomedov tak pernah benar-benar meninggalkan arena segi delapan Oktagon, meskipun telah gantung sarung tangan dengan rekor tak terkalahkan 29-0 pada 2020 / Foto: Kolase

Khabib Nurmagomedov tak pernah benar-benar meninggalkan arena segi delapan Oktagon, meskipun telah gantung sarung tangan dengan rekor tak terkalahkan 29-0 pada 2020. Mantan penguasa di divisi kelas ringan itu masih aktif di pusat pelatihan dengan menjadi mentor petarung berbakat dari tempat asalnya di Dagestan, Rusia.

Islam Makhachev, Umar dan Usman Nurmagomedov, serta Tagir Ulanbekov merupakan anak didik Khabib. Ulanbekov sendiri kini menduduki peringkat 10 di kelas terbang UFC dengan rekor impresif 16-2.

Satu-satunya noda dalam catatan kariernya di UFC adalah kekalahan kontroversial dari pemenang The Ultimate Fighter 24, Tim Elliott, pada tahun 2022. Kala itu, Elliott dinyatakan menang melalui keputusan mutlak, namun laga tersebut diwarnai dugaan kecurangan yang dilakukan oleh petarung asal Amerika Serikat tersebut.

Dalam laga UFC 272 tersebut, dengan Khabib setia mendampinginya di sudut ring, Ulanbekov merasakan langsung taktik kotor Elliott. Ia mengaku lawannya dengan sengaja mencengkeram bagian dalam sarung tangannya, membuatnya tak berdaya saat menerima pukulan bertubi-tubi ke wajah.

“Tim hanya memasukkan jarinya ke dalam sarung tangan saya dan saya tidak bisa menariknya Kembali. Saya mencoba melepaskannya dan ia meninju saya. Itu tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya,” ungkap Ulanbekov kepada Red Corner MMA.

Tayangan ulang pertandingan bahkan memperlihatkan dengan jelas pelanggaran ilegal Elliott tersebut, sampai-sampai komentator UFC, Joe Rogan, menyebut gerakan itu sebagai tindakan yang sangat kotor.

Frustrasi karena tak mampu melepaskan diri dan merasa wasit tak menyadari kecurangan itu, Ulanbekov berteriak kepada Khabib di sudut ring. “Saya berteriak kepada Khabib, ‘Hei, dia mencengkeram sarung tangan saya!’ dan dia berteriak balik kepada saya, ‘Pegang dia juga!’. Khabib menambahkan kalimat legendaris itu, dia seperti, ‘Pegang sarung tangannya juga dan pukul dia balik!’” kenang Ulanbekov.

Ternyata, insiden sarung tangan bukanlah satu-satunya hal yang membuat Ulanbekov geram terhadap Tim Elliott. Petarung kelas terbang itu juga mempermasalahkan tusukan mata brutal yang dilancarkan Elliott, yang sayangnya luput dari pengamatan wasit. Ia tanpa ragu menyebut mantan lawannya itu menggunakan taktik kotor.

“Orang itu adalah petarung yang sangat kotor. Sangat kotor, sungguh. Saya mendorongnya ke pagar pembatas, wasit tidak melihatnya dan memasukkan ibu jari ke mata saya sedalam mungkin. Dia menggores retina saya atau semacamnya. Mata saya benar-benar buruk dua minggu setelah itu,” tegas Ulanbekov tentang Elliott

Terlepas dari pengalaman pahit tersebut, Tagir Ulanbekov berhasil bangkit dan kini mencatatkan tiga kemenangan beruntun. Ia akan kembali diuji kemampuannya saat berhadapan dengan mantan Juara Bellator dan RIZIN, Kyoji Horiguchi, dalam ajang UFC Baku pada 21 Juni mendatang.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *