Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

MDLN Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Rp1,7 T melalui Buyback and Exchange Offer



loading…

Modernland Realty (MDLN) mencatat pencapaian penting dalam memperkuat struktur keuangan perusahaan. Melalui skema Buyback and Exchange Offer atas surat utang global. Foto/Dok

JAKARTA – Perusahaan pengembang properti , PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mencatat pencapaian penting dalam memperkuat struktur keuangan perusahaan. Melalui skema Buyback and Exchange Offer atas surat utang global, perusahaan berhasil menurunkan beban obligasi luar negeri sebesar USD104,3 juta atau setara dengan Rp1,7 triliun.

Corporate Secretary General Manager PT Modernland Realty Tbk., Danu Pate menuturkan, langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen Perseroan dalam mengoptimalkan struktur keuangan serta memastikan keberlanjutan operasional di tengah dinamika industri properti nasional maupun global.

Sebagai informasi, sebelumnya Perseroan memiliki dua jenis surat utang global, yaitu Notes-2025, terdiri dari Guaranteed Senior Notes senilai USD130,7 juta dan Guaranteed Senior PIK Toggle Notes senilai USD10,3 juta, yang diterbitkan oleh JGC Ventures Pte. Ltd.

Notes-2027, terdiri dari Guaranteed Senior Notes senilai USD213,9 juta dan Guaranteed Senior PIK Toggle Notes senilai USD19,1 juta, yang diterbitkan oleh Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO). Kedua entitas tersebut merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan, dengan total nilai surat utang global sebelum Buyback and Exchange Offer mencapai USD374,1 juta.

“Sebagai bagian dari strategi pengelolaan kewajiban (liability management), Perseroan telah melaksanakan Buyback and Exchange Offer atas seluruh Notes-2025 dan Notes-2027. Proses ini dilakukan melalui skema Scheme of Arrangement yang telah disetujui oleh mayoritas pemegang Notes dan disahkan oleh Pengadilan Tinggi Singapura pada 24 Januari 2025,” jelas Danu Pate.

Dalam skema ini, sebut Danu Pate, MLO menerbitkan surat utang baru (New Notes-2027) senilai USD269,7 juta yang jatuh tempo pada 30 April 2027 dan berlaku efektif sejak 27 Maret 2025. Dengan adanya penerbitan surat utang baru tersebut, maka Notes-2025 dan Notes-2027 sebelumnya tidak lagi berlaku.

Sementara itu, Corporate Investment & Strategy Director PT Modernland Realty Tbk. Fetrizal Bobby Heryunda mengatakan, Buyback and Exchange Offer yang dilakukan tersebut tidak hanya menghasilkan pengurangan utang sebesar Rp1,7 triliun, tetapi juga tetap mempertahankan tingkat kupon obligasi yang sama, yaitu 3% secara tunai dan 3% dalam bentuk payment-in-kind.

“Hal ini mencerminkan keberhasilan kami dalam menegosiasikan persyaratan yang menguntungkan sekaligus memperkuat posisi keuangan jangka pendek Perseroan,” ujar Fetrizal Bobby Heryunda.

Fetrizal Bobby menambahkan, pengurangan beban utang ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap struktur keuangan Perseroan, termasuk peningkatan rasio likuiditas dan laba bersih pada tahun berjalan. Diketahui, sebelumnya utang obligasi luar negeri tercatat mendominasi sekitar 90% dari total utang obligasi dan perbankan Perseroan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *