Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kemenangan Timnas Indonesia dan Penghormatan untuk Ibu Soed!



loading…

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) terasa begitu istimewa, Selasa malam (25/3/2025) / Foto: Aldhi Chandra Setiawan

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) terasa begitu istimewa, Selasa malam (25/3/2025). Di tengah riuh rendah dukungan puluhan ribu suporter yang merayakan kemenangan krusial Timnas Indonesia atas Bahrain, malam ini juga menyimpan makna mendalam karena jatuh tepat satu hari menjelang peringatan kelahiran seorang legenda musik Indonesia, Ibu Soed.

Besok, 26 Maret, bangsa Indonesia akan kembali mengenang hari lahir Saridjah Niung Bintang Soedibjo, atau yang akrab disapa Ibu Soed. Beliau adalah maestro di balik lagu-lagu anak yang tak lekang oleh waktu dan menanamkan benih cinta Tanah Air di setiap generasi, termasuk mahakarya abadi “Tanah Airku”.

Di bawah sorot lampu SUGBK yang terang benderang, semangat juang Timnas Indonesia di lapangan hijau seolah beresonansi dengan nilai-nilai nasionalisme yang selalu dikumandangkan melalui melodi dan lirik ciptaan Ibu Soed. Kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain, yang diraih dengan perjuangan gigih dan pantang menyerah, terasa seperti sebuah persembahan istimewa menjelang hari kelahiran sang pencipta “Tanah Airku”.

Ketika lagu Tanah Airku berkumandang membahana di SUGBK usai peluit panjang tanda kemenangan ditiup, terasa ada getaran haru yang lebih dalam. Lagu yang selalu membangkitkan rasa persatuan dan kebanggaan akan negeri ini, seolah menjadi penghormatan awal untuk Ibu Soed, yang melalui karyanya telah menginspirasi kecintaan yang sama di hati jutaan anak bangsa.

Malam ini, SUGBK bukan hanya menjadi saksi bisu keberhasilan para pemain Garuda meraih tiga poin penting, tetapi juga menjadi panggung yang menyambut semangat nasionalisme yang telah diwariskan oleh para pahlawan, termasuk Ibu Soed melalui lagu-lagunya yang abadi.

Kemenangan ini, yang diraih tepat sehari sebelum hari kelahirannya, terasa semakin bermakna dan menjadi pengingat akan betapa dalamnya rasa memiliki kita terhadap Tanah Airku.

Semoga semangat juang Timnas Indonesia terus membara, seiring dengan terus dilantunkannya lagu Tanah Airku di seluruh pelosok negeri, menginspirasi generasi kini dan nanti untuk semakin mencintai dan mengharumkan nama Indonesia. Malam ini di SUGBK, dan jelang hari lahir Ibu Soed berpadu, menciptakan sebuah malam yang tak terlupakan, sebuah malam yang magis.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *