loading…
Aprilia RSV 1000. FOTO/ CARSCOOPS
Namun, Piaggio, perusahaan yang memiliki merek Aprilia, baru-baru ini mengajukan permohonan merek dagang untuk nama RSV1000 di Amerika Serikat, mengisyaratkan kembalinya model ikonik tersebut.
Meskipun pengajuan merek dagang terkadang tidak membuahkan hasil nyata, mengingat langkah terkini produsen untuk memproduksi model yang lebih terjangkau, kebangkitan RSV1000 tidak dapat disangkal.
Misalnya, Ducati memperkenalkan Panigale V2 baru untuk tahun 2025 yang menawarkan tenaga lebih kecil dari generasi sebelumnya. Yamaha juga mengambil langkah yang sama dengan meluncurkan YZF-R9 ketika R1 sudah dihentikan produksinya.
Panigale V2 dan R9 adalah bukti bahwa ada permintaan tinggi terhadap sepeda motor sport yang lebih hemat biaya dan lebih praktis. Saat ini, Aprilia tidak menawarkan sepeda motor dalam kategori yang sama selain RS 660 dan Tuono 660. Artinya, RSV1000 dengan mesin V-Twin 1000 cc seperti generasi sebelumnya dapat mengisi kekosongan tersebut.
Namun, kami memperkirakan Aprilia akan memperkenalkan mesin baru karena platform V-Twin 60 derajat yang digunakan sebelumnya tidak lagi memenuhi standar emisi global.
Karena Aprilia memiliki kerja sama erat dengan Zonsen di China, memproduksi mesin baru bukanlah hal yang sulit mengingat Zonsen baru-baru ini telah memproduksi ulang Aprilia Shiver 900.
Kami memahami bahwa Zonsen telah memproduksi mesin V-Twin 996cc yang dikembangkan dari mesin V-Twin 896cc yang ditemukan di Shiver 900. Ini dicapai hanya dengan memperpanjang langkah dari 92mm menjadi 97mm.
Berdasarkan pengembangan kedua skenario ini, kemungkinan besar RSV1000 akan segera dihidupkan kembali.
(wbs)
