Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil Ungkap Dugaan Keterlibatan Istri Perwira Polisi



loading…

Terdakwa penembak bos rental mobil di rest area KM45, Tol Tangerang-Merak, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo mengungkap sosok istri perwira polisi dalam proses jual beli mobil. Foto/Jonathan Simanjuntak

JAKARTA – Terdakwa penembak bos rental mobil di rest area KM45, Tol Tangerang-Merak, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo mengungkap sosok istri perwira polisi dalam proses jual beli mobil. Sosok itu diketahui bernama Syifa.

Hal itu diungkapkan Bambang dalam persidangan di Pengadilan Militer II-08. Bambang kembali menjelaskan bahwa dirinya diminta oleh Sertu Akbar Adli (terdakwa 2) untuk mencarikan mobil sesuai permintaan Sertu Rafsin Hermawan (terdakwa 3) yaitu mobil Brio.

Saat itu, Bambang lantas menghubungi tetangga lamanya bernama Hendri. Hendri pun mengirimkan sejumlah foto mobil Brio yang belakangan disetujui untuk dibeli.

Hendri pun meminta Bambang untuk pergi ke Terminal Serang untuk melanjutkan transaksi mobil itu. Di sanalah Bambang mengaku baru bertemu Syifa.

“Pada saat dalam perjalanan (menuju Terminal Serang), saudara Hendri memasukkan kami ke grup chat WhatsApp dengan peserta tiga orang,” jelas Bambang.

“(Grup WhatsApp berisi) saya, saudara Hendri dan ada satu orang perempuan yang saya tidak kenal bernama Syifa menggunakan foto baju ibu Bhayangkari dan dengan suaminya seorang perwira polisi,” ungkap dia.

Menurut Bambang, ia pada akhirnya bertemu dengan Syifa di Terminal Serang. Namun saat itu, belum ada transaksi untuk jual beli mobil.

Dalam peristiwa itu, Bambang mengaku hanya menunggu hingga kerabat Syifa bernama Ires alias Ijat datang. Belakangan, Ijatlah yang akhirnya bertransaksi untuk menyetujui pembelian mobil Brio.

Hakim sempat mencecar kembali sosok Syifa kepada Bambang. Bambang kembali mengaku foto Syifa diduga dikiranya merupakan sosok ibu Bhayangkari berdasarkan foto profil akun WhatsApp.

“Yang hanya kami tahu di kontak WA itu bernama Syifa menggunakan baju Bhayangkari dan berfoto bersama suaminya menggunakan PDU Polri berpangkat perwira,” pungkasnya.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *