Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mengapa Harga Mobil Hybrid Masih Tinggi?



loading…

Harga mobil hybrid yang masih tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, terutama teknologi yang lebih kompleks dan skala ekonomi yang masih kecil. Foto: TAM

JAKARTA – Teknologi hybrid pada mobil bukanlah hal baru, namun harganya masih tergolong tinggi. Meskipun telah melalui berbagai pengembangan, harga mobil hybrid masih menjadi kendala bagi sebagian konsumen.

Pemerintah Indonesia telah memberikan insentif berupa diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid guna mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan membuat harganya lebih terjangkau.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Mobil Hybrid

Philardi Ogi, Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan harga mobil hybrid masih tinggi:

1. Teknologi yang Berbeda: Mobil hybrid memiliki elemen baterai dan sistem kelistrikan yang lebih kompleks dibandingkan mobil konvensional. Hal ini tentu saja menambah biaya produksi dan harga jual.

2. Skala Ekonomi: Komposisi pasar mobil hybrid masih relatif kecil dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal ini membuat biaya produksi per unit mobil hybrid masih tinggi.

“Jika dilihat dari komposisi pasar, pengguna hybrid baru mencapai 7 persen, masih kecil. Namun, jika komposisinya meningkat, misalnya 20 persen, maka skala ekonomi akan menurun karena teknologi akan semakin massal,” ujar Ogi.
Potensi Penurunan Harga di Masa Depan

Meskipun saat ini harga mobil hybrid masih tinggi, Ogi menyampaikan bahwa teknologi hybrid mulai diperkenalkan pada mobil di segmen menengah. Tidak menutup kemungkinan di masa depan teknologi ini dapat diterapkan pada mobil di segmen yang lebih rendah, seperti Avanza.

“Kami masih kembangkan, maksudnya kami masih pelajari. Avanza itu sebetulnya produk yang muncul dari kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Harga mobil hybrid yang masih tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, terutama teknologi yang lebih kompleks dan skala ekonomi yang masih kecil. Namun, dengan adanya insentif dari pemerintah dan potensi pengembangan teknologi hybrid pada mobil di segmen yang lebih rendah, diharapkan harga mobil hybrid dapat menjadi lebih terjangkau dimasamendatang.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *