Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Masuk Polisi Gratis, Kalau Dibujuk Bayar Jangan Percaya



loading…

Inspektur Pengawasan Umum atau (Irwasum) Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa seleksi anggota Polri sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. Foto/Dok.Polri

JAKARTA – Inspektur Pengawasan Umum atau (Irwasum) Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan kembali bahwa seleksi anggota Polri sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.

Irwasum telah memerintahkan jajaran Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri untuk terus-menerus memberi wanti-wanti ke masyarakat bahwa semua tahapan seleksi anggota baru Polri yang bebas biaya atau gratis.

Dedi Prasetyo menuturkan, informasi ini sangat penting disampaikan pada setiap kesempatan, agar peserta seleksi ataupun para orang tua tidak menjadi korban penipuan.

“Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk polisi gratis. Kalau masih ada masyarakat yang dibujuk, dirayu masuk polisi bayar, tolong ingatkan kepada masyarakat untuk jangan percaya,” kata Dedi dalam keterangan tertulis Itwasum Polri pada Senin (17/2/2025).

Komjen Dedi tidak ingin SSDM Polri selaku panitia seleksi anggota baru, hanya berdiam menyikapi kritik dan anggapan ‘masuk polisi bayar’. Dia juga menegaskan kepada jajarannya bahwa proses seleksi harus benar-benar bersih.

“Jadi harus clear kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis. Kegiatan rekrutmen betul-betul bersih. Sampaikan berulang kali sama masyarakat agar masyarakat betul-betul paham. Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas,” tuturnya.

Dia pun memerintahkan Panitia Penerimaan Terpadu Polri Tahun Anggaran 2025 untuk transparan dan membuka jaringan-jaringan komunikasi, agar laporan dan keluhan masyarakat dapat direspons atau ditindaklanjuti.

“Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya, hotline dan whistle blower system untuk mengakomodir dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik,” pungkasnya.

(shf)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *