loading…
Rompi pers diletakkan di tanah sebagai bagian dari protes terhadap penargetan jurnalis Palestina di Gaza. Foto/Al Jazeera
“Para wartawan dari saluran Al-Quds Today meliput berbagai peristiwa di dekat Rumah Sakit al-Awda, yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat, ketika mobil van penyiaran mereka terkena serangan udara Israel,” ungkap laporan Anas al-Sharif dari Al Jazeera pada Kamis pagi (26/12/2024).
Rekaman dari tempat kejadian yang beredar di media sosial menunjukkan satu kendaraan dilalap api.
Tangkapan layar yang diambil dari video mobil van berwarna putih itu menunjukkan kata “pers” dengan huruf merah besar di bagian belakang kendaraan.
Para wartawan yang tewas tersebut bernama Fadi Hassouna, Ibrahim al-Sheikh Ali, Mohammed al-Ladah, Faisal Abu al-Qumsan, dan Ayman al-Jadi.
Anas al-Sharif dari Al Jazeera mengatakan Ayman al-Jadi telah menunggu istrinya di depan rumah sakit saat dia akan melahirkan anak pertama mereka.
“Tim pertahanan sipil mengevakuasi jenazah para korban dan memadamkan api di lokasi kejadian,” papar Quds News Network.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) awal bulan ini mengutuk pembunuhan empat jurnalis Palestina oleh Israel dalam kurun waktu sepekan.
CPJ menyerukan kepada masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban negara itu atas serangannya terhadap media.
Sebanyak 141 jurnalis telah tewas dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut CPJ.
(sya)