loading…
Tirani yang berusia 54 tahun di Suriah berakhir. Foto/X/@MarioNawfal
Bagaimana Tirani 54 Tahun di Suriah Berakhir?
1. HTS Jadi Pahlawan
Natasha Hall, pakar Timur Tengah di Pusat Studi Strategis dan Internasional, yang mengatakan dia yakin kita sedang menyaksikan berakhirnya rezim Assad di Suriah.
Ketika ditanya apa dinamika di dalam pasukan pemberontak yang tampaknya telah mengusir Presiden Assad, Hall mengatakan bahwa kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) telah memimpin serangan dan merupakan “yang paling disiplin dan kuat” dari semua kelompok yang terlibat.
2. Pengaruh Turki Sangat Kuat
Dia juga mengatakan mereka tampaknya paling independen dari pasukan asing, dengan faksi pemberontak lainnya beroperasi di bawah pengaruh Turki.
“Masih harus dilihat bagaimana koordinasi akan berlangsung antara kelompok-kelompok ini, terutama kelompok yang dioperasikan Kurdi di timur laut,” dilansir BBC.
Ada permusuhan yang mengakar antara negara Turki dan Kurdi, yang tidak memiliki kewarganegaraan.
3. Dukungan Iran dan Suriah Sudah Melemah
Hall mengatakan kepada BBC Radio 5 Live bahwa “tampaknya kita benar-benar berada di jam-jam terakhir, jika tidak menit-menit terakhir, dari 54 tahun tirani di Suriah”, mengacu pada pemerintahan keluarga Assad, yang dimulai pada awal 1970-an.
Hall menambahkan bahwa tampaknya Presiden Bashar al-Assad telah meninggalkan Damaskus, seperti yang telah kami laporkan.
Ia mengatakan apa yang terjadi di negara itu adalah hasil dari serangkaian peristiwa, yang mencakup fakta bahwa sekutu Assad, termasuk Iran dan Rusia, telah “dilemahkan dan terganggu” oleh peristiwa-peristiwa lain di dunia.
4. Masyarakat Suriah Sudah Lelah
Ditambah lagi fakta bahwa 90% penduduk Suriah hidup di bawah garis kemiskinan dan banyak yang hidup dalam ketidakpastian di kamp pengungsian.
“Saya pikir orang-orang mulai lelah,” kata Hall.
(ahm)