Pentingnya Edukasi Bahaya Skincare Ilegal di Indonesia



loading…

Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu akan bahaya skincare ilegal pada kulit. Foto/ ist

JAKARTA – Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu dan sadar akan bahaya skincare ilegal, khususnya produk yang mengandung merkuri dan etiket biru.

Mengatasi masalah itu, MS GLOW dan Benings berkolaborasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya skincare ilegal dalam acara Melanin Matters Freedom yang digagas Melanin Hero, komunitas yang mengkampanyekan kecintaan terhadap warna kulit alami tanpa memaksakan standar kecantikan tertentu.

Dalam diskusi yang digelar di di The Park Pejaten Mall, Jakarta Selatan, Shandy Purnamasari, pendiri MS GLOW dan dr. Oky Pratama sebagai dokter kecantikan sekaligus pemilik Benings Indonesia Group menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya memilih produk skincare yang aman dan sesuai aturan, serta menggalakkan edukasi terhadap bahayanya produk ilegal dan mengandung bahan berbahaya.

Shandy Purnamasari menekankan bahwa kehadiran produk skincare ilegal yang menjanjikan hasil instan adalah ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.

“Kami sebagai produk lokal senang dengan gebrakan dr. Oky, yang berani membongkar kejahatan brand ilegal yang punya produk berbahaya. Kalau produknya benar (mengikuti aturan yang berlaku), ngapain takut?” ujar Shandy.

Selain itu, Shandy mengungkap bahwa customer skincare di Indonesia kini semakin cerdas dalam memilih produk, tidak hanya sekadar mencari hasil cepat, juga memastikan keamanan dan transparansi dari brand yang mereka gunakan.

“Inilah yang terus kami edukasikan kepada masyarakat, meski sering kalah dengan testimoni-testimoni instan yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

Shandy juga menyoroti stigma di masyarakat yang masih menganggap kecantikan identik dengan kulit putih. Dia menegaskan bahwa lini usahanya memiliki prinsip women with value, yakni perempuan cantik tidak hanya dari luarnya saja, juga melalui nilai-nilai baik dan patut dicontoh dari dirinya.

Sementara, dr. Oky Pratama mengingatkan bahwa industri skincare di Indonesia saat ini bukan hanya penuh persaingan, tetapi juga “toxic” karena maraknya produk berbahaya.

“Supaya Indonesia bebas produk ilegal, kita sebagai edukator itu edukasinya harus kuat, dan instansi terkait seperti BPOM serta kepolisian harus bertindak tegas,” ucap dr. Oky.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *