Perbandingan Pernikahan Meghan Markle dan Putri Diana yang Pengaruhi Keluarga Kerajaan



loading…

Pernikahan Meghan Markle dan Putri Diana merupakan pernikahan Kerajaan Inggris yang menjadi perhatian dunia. Pernikahan keduanya menjadi sorotan dunia. Foto/People

INGGRIS – Pernikahan Meghan Markle dan Putri Diana merupakan pernikahan Kerajaan Inggris yang menjadi perhatian dunia. Pernikahan keduanya menjadi sorotan dunia hingga saat ini.

Diketahui bahwa Putri Diana menikah dengan Raja Charles III pada 1981. Sementara Meghan Markle dan Pangeran Harry menikah pada 2018 setelah berkenalan secara singkat.

Pernikahan Diana dan Meghan mencerminkan dua era yang sangat berbeda dalam Keluarga Kerajaan Inggris. Diana melambangkan keanggunan dan tradisi, sementara Meghan membawa angin segar modernitas dan keberagaman.

Keduanya memberikan dampak besar bagi Keluarga Kerajaan. Berikut adalah perbandingan mendalam antara keduanya dilansir dari Express, Kamis (5/12/2024).

Perbandingan Pernikahan Meghan Markle dan Putri Diana

1. Latar Belakang Pengantin

Diana Frances Spencer adalah seorang wanita Inggris dari keluarga aristokrat. Sebagai putri seorang Earl, ia sudah akrab dengan kehidupan bangsawan sejak kecil. Kehidupannya yang sederhana, ramah, dan cenderung tradisional membuatnya menjadi sosok yang ideal sebagai calon istri Charles.

Meghan Markle lahir di California, Amerika Serikat, sebagai aktris dan aktivis. Dengan latar belakang multiras dan status sebagai janda, Meghan menghadirkan perspektif yang berbeda dalam Keluarga Kerajaan Inggris. Kehadirannya mencerminkan modernitas dan inklusivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di monarki Inggris.

2. Upacara Pernikahan

Diana dan Charles menikah pada 29 Juli 1981 di Katedral St. Paul di London dan dianggap sebagai pernikahan abad ini. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 3.500 tamu, dan sekitar 750 juta orang menonton melalui televisi di seluruh dunia. Gaun pengantin Diana dirancang oleh David dan Elizabeth Emanuel dengan ekor sepanjang 7,6 meter, melambangkan keagungan dan tradisi kerajaan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *