Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Begini Dampak BBM dengan Sulfur Tinggi Seperti Pertamax dan Pertalite Terhadap Mesin Mobil



loading…

Jika memungkinkan, pilih Pertamax Turbo atau BBM dengan standar Euro 4 yang memiliki kadar sulfur lebih rendah. Foto: Pertamina

CIBINONG – Video viral menyebut sejumlah mobil mengalami masalah di fuel pump atau pompa bahan bakar setelah mengisi Pertamax di SPBU di kawasan Cibinong.

Dari hasil investigasi Pertamina, disebutkan bahwa penyebabnya memang bukan Pertamax. Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri mengakui bahwa dari hasil pemeriksaan ditemukan endapan di dalam bahan bakarnya.

Endapan tersebut yang menjadi penyebab utama mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa. Mobil ngempos karena supply bahan bakar ke mesin tidak mencukupi.

Dari hasil metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy), endapan tersebut tidak berasal dari bahan bakar Pertamax seperti yang diklaim.

Meski demikian, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengakui bahwa kandungan sulfur di Pertamax tinggi, yakni 400 ppm (parts per million) atau tak beda jauh dari Pertalite yang 500 ppm.

Kandungan sulfur yang tinggi memiliki dampak negatif terhadap mesin. Endapan sulfat membentuk kerak pada ruang bakar, katup, dan injektor, mengganggu pembakaran dan efisiensi mesin. “Juga membuat kendaraan menjadi tidak ramah lingkungan,” ujar Rachmat.

Berikut dampak BBM dengan sulfur tinggi seperti Pertamax dan Pertalite pada mobil:

1. Kerusakan Mesin:

Korosi: Sulfur dioksida (SO2) hasil pembakaran bereaksi dengan air di mesin membentuk asam sulfat yang korosif. Asam ini dapat merusak komponen logam seperti piston, silinder, ring piston, dan sistem pembuangan.

Kerak: Endapan sulfat dapat menumpuk dan membentuk kerak pada ruang bakar, katup, dan injektor, mengganggu proses pembakaran dan mengurangi efisiensi mesin.

2. Penurunan Performa Mesin:

Mesin tersendat/brebet: Kerak dan endapan pada injektor menghambat aliran bahan bakar, menyebabkan mesin tersendat, kehilangan tenaga, dan sulit dihidupkan.

Boros bahan bakar: Pembakaran yang tidak efisien akibat kerak membuat konsumsi BBM meningkat.

Emisi gas buang meningkat: Kerusakan catalytic converter menyebabkan emisi gas buang berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon (HC) meningkat, mencemari lingkungan.

3. Kerusakan Komponen Lain:

Filter bahan bakar: Endapan sulfat dapat menyumbat filter bahan bakar, mengurangi aliran BBM dan mempercepat kerusakan filter.
Pompa bahan bakar: Korosi akibat asam sulfat dapat merusak pompa bahan bakar, mengurangi tekanan BBM dan mempengaruhi kinerja mesin.

Oli mesin: Sulfur dapat bereaksi dengan aditif dalam oli mesin, menurunkan kualitas pelumasan dan mempercepatkerusakanoli.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *