Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ini Teks Lengkap Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Hizbullah, Isinya 13 Poin



loading…

Kelompok Hizbullah klaim menang perang atas Israel setelah gencatan senjata di Lebanon disepakati kedua pihak. Foto/Al Jazeera

BEIRUT – Gencatan senjata di Lebanon antara Israel dan kelompok Hizbullah mulai berlaku pada Rabu pagi setelah kedua belah pihak menerima perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis.

Perjanjian tersebut, yang terdiri dari 13 poin, melibatkan penarikan tentara Israel dari Lebanon selatan, yang akan memungkinkan warga sipil di kedua sisi perbatasan untuk kembali ke rumah mereka.

Selama 60 hari ke depan, Hizbullah akan memindahkan para milisi dan senjatanya dari daerah antara Garis Biru—perbatasan tidak resmi antara Lebanon dan Israel—ke daerah utara Sungai Litani.

Di selatan, para milisi Hizbullah akan digantikan dengan tentara Lebanon yang akan memastikan bahwa infrastruktur dan persenjataan dipindahkan kelompok tersebut dan tidak dapat dibangun kembali.

Teks Lengkap Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

Pengumuman Penghentian Permusuhan dan Komitmen Terkait pada Pengaturan Keamanan yang Ditingkatkan dan Menuju Implementasi UNSCR 1701

Setelah berdiskusi dengan pemerintah Republik Lebanon (selanjutnya disebut “Lebanon”) dan negara Israel (selanjutnya disebut “Israel”), Amerika Serikat dan Prancis memahami bahwa Lebanon dan Israel berupaya untuk mengakhiri eskalasi permusuhan yang sedang terjadi di Garis Biru secara berkelanjutan dan masing-masing siap untuk mengambil langkah-langkah guna meningkatkan kondisi untuk solusi yang permanen dan menyeluruh.

Pemahaman ini mencerminkan langkah-langkah yang dilakukan Israel dan Lebanon untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 1701 secara penuh, dengan mengakui bahwa UNSCR 1701 juga menyerukan pelaksanaan penuh resolusi-resolusi DK PBB pendahulunya, termasuk “pelucutan senjata semua kelompok bersenjata di Lebanon”, sehingga satu-satunya pasukan yang berwenang untuk membawa senjata di Lebanon adalah Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF), Pasukan Keamanan Dalam Negeri, Direktorat Keamanan Umum, Direktorat Jenderal Keamanan Negara, Bea Cukai Lebanon, dan Polisi Kota (selanjutnya disebut “pasukan militer dan keamanan resmi Lebanon”).

Untuk tujuan tersebut, AS dan Prancis memahami hal-hal berikut:

1. Israel dan Lebanon akan melaksanakan penghentian permusuhan mulai pukul 04.00 pagi, 27 November 2024 sesuai dengan komitmen yang dirinci di bawah ini.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *