Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kementerian Komdigi Pulihkan Jaringan di Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi



loading…

Dirjen IKP Kemkomdigi Prabunindya Revta Revolusi, meninjau langsung area terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Minggu (17/11/2024). Foto/Muhamad Rayada/IKP Kemkomdigi

LARANTUKA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan mendirikan pusat informasi dan media bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu, Kemkomdigi juga akan mempercepat pemulihan akses internet dan telekomunikasi lainnya.

Langkah yang dilakukan Kemkomdigi ini guna memastikan publik memperoleh informasi yang akurat mulai dari penanganan para pengungsi hingga mempercepat pemulihan pascabencana. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi Prabunindya Revta Revolusi, saat memimpin rapat koordinasi (rakor) jajaran Kemkomdigi bersama stakeholders terkait seusai meninjau pos dan lokasi pengungsian terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Minggu (17/11/2024).

“Sesuai arahan Ibu Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid , agar kami semaksimal mungkin melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sesuai tugas dan fungsi Kemkomdigi, termasuk pendampingan bagi seluruh korban terdampak bencana,” kata Prabu.

Berdasarkan hasil tinjauan secara langsung di lapangan, katanya, selain pendirian pusat informasi dan media, pemulihan akses komunikasi dan telekomunikasi juga mendesak untuk dilakukan. Penguatan sinyal, akses internet dan data, hingga penambahan bandwidth sangat diperlukan dalam kondisi krisis bencana.

“Jadi selain komunikasi publik, maka infrastruktur telekomunikasi juga menjadi prioritas Kemkomdigi. Dalam kondisi kritis seperti ini pertukaran informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan, jangan sampai terhambat,” ujar Prabu.

Karena itu, lanjut Prabu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Kemkomdigi dan stakeholders terkait seperti BAKTI Kemkomdigi, Direktorat Jenderal Penyelengaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), operator seluler, hingga Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan pemulihan akses komunikasi serta telekomunikasi.

“Mengingat para korban bancana seperti orang tua yang tidak bisa bekerja, anak-anak yang tidak bisa sekolah harus dibantu, bukan materiil saja tapi juga psikologisnya agar pemulihan pascabencana bisa cepat. Nah akses internet sangat dibutuhkan, karena bukan hanya untuk akses informasi tapi juga sosialisasi, pendidikan hingga hiburan bisa diberikan kepada para korban terutama anak-anak,” ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur Heronimus Lamawuran dalam kesempatan yang sama menuturkan, hingga Minggu (17/11/2024) terdapat 12.987 jiwa pengungsi di enam posko lapangan. Setiap posko memiliki tantangan komunikasi akibat kapasitas jaringan yang terbatas.

“Akibat erupsi, beberapa sarana telekomunikasi terdampak serius, termasuk Base Transceiver Station (BTS) dan tower milik BAKTI, yang menyebabkan kualitas jaringan naik-turun. Dari total 13 tower BTS yang tersedia, hanya empat tower yang beroperasi secara maksimal sementara yang lainnya tidak stabil akibat pasokan listrik yang juga tidak stabil,” tutur pria yang akrab disapa Herry itu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *